Part 22
"Cloud, kau membunuh orang!" Jerit aki histeris, yang langsung masuk, setelah menutup pintunya
"Yeah, dan bukan orang biasa" sahut cloud enteng dengan senyuman sinis terukir diwajahnya "bangun sempai, tidak pantas kau membuat orang yang melihat adegan ini, menganggap aku membunuhmu! Kalau kau terus berpura-pura seperti itu, aku akan mengajukan tuntutan pencemaran nama baik padamu, dan tuntutan memasuki properti orang lain tanpa ijin!"
Pengirim buket bunga itu, perlahan-lahan bangkit dari pingsannya. Topi yang tadi menutupi kepalanya copot dan memperlihatkan rambutnya yang berwarna oranye terang.
"Jahat sekali, kau pada sempaimu!" Keluh orang itu mengibas-ngibaskan baju depannya yang kejatuhan, beberapa kelopak mawar, sehingga terlihat seperti darah jika dilihat sekilas "sebegitu tak inginnya kau bertemu denganku? Atau karena takut anak buahmu akan kuciduk?"
"Light-kun seharusnya tahu, kalau aku pasti akan melindungi mereka, seperti aku melindungi nyawaku sendiri." Sahut cloud menyarungkan handgunnya dan menyeringai sinis "kalau sempai berani mengusik mereka, itu berarti sempai sudah mengusik diriku secara pribadi! Dan untuk orang yang mengusik diriku, tentunya sempai tahu dengan jelas apa yang akan terjadi."
Light memandangi orang disekeliling cloud dengan mata biru gelapnya dengan dingin, ia berdecak tidak puas.
"Ada hacker, pembunuh bayaran, dokter malpraktek, seorang agen buangan, ditambah orang yang tidak jelas!" Ejek light memandangi mereka satu-persatu "kenapa kau tidak mau bekerja sama denganku, yang ratusan kali lebih baik, daripada satwa liar yang brutal dan tidak jelas ini cloud?! Kau jelas menyia-yiakan bakatmu yang briliant itu dengan mereka!"
Ucapan light seperti menabur angin untuk menuai badai, dan badai tatapan penuh kebencian, segera menuju ke arah light. Yang masih dengan santai, menatap ke arah mereka, seakan menantang mereka untuk maju berperang secara terbuka.
Light tahu dirinya sangat unggul dalam hal ini, ia sudah menggengam semua kelemahan anggota tim cloud, yang dengan petikan jarinya akan bisa memasukkan mereka semua selamanya di hotel prodeo yang dingin.
Beberapa helai rambut oranye terang light, jatuh melayang turun kelantai, sebuah garis kecil tipis diwajah light mulai mengeluarkan darah. Pisau kecil yang mengkilap, terlihat menancap di dinding belakang tempat light berdiri.
"Aku jadi bertanya-tanya, jaket anti peluru yang kau gunakan, bisa tidak ya, untuk melindungimu dari hujaman senjata tajam yang matanya dibuat dari laser?" Ejek cloud menyeringai mengerikan dan menatap light tajam, memainkan beberapa pisau kecil, yang serupa dengan yang menancap di dinding "kau boleh saja menghinaku sesuka hatimu, sempai. Tapi, kau tidak boleh menghina mereka! Yang boleh menghina mereka sesuka hati hanyalah diriku, tak akan aku biarkan orang lain menghina mereka! Jadi, minta maaflah karena sudah menghina mereka dengan ucapanmu barusan!"