part 4

1.5K 41 1
                                    

Part 4

Aki masih menjadi juara 2 dipapan penilaian evaluasi akademik, juara 1 di papan nilai itu tetap dipegang juara bertahan. Nama mia connor tetap berkibar di ujung nama teratas dengan nilai sempurna 100!

Anak-anak kelas 2 mulai kasak-kusuk tidak percaya dengan hasil evaluasi yang terpampang jelas dihadapan mereka.

"Tidak mungkin, aki mirayo kalah dengan mudah oleh anak baru yang selalu menjadikan buku tebal di perpustakaan sebagai bantalan untuk tidur?!" bisik salah seorang murid

"Anak miskin itu?! Yaiks kenapa anak itu diberikan otak yang begitu encer?! Kalau memang begitu encer otaknya, kenapa harus masuk sekolah kita?! Masuk saja ke todai university melalui jalan tol dengan tiket masuk otaknya yang encer! Jangan pamer kepintaran disini!" Timpal anak yang lain

"Iya benar! Kenapa harus pamer kemampuan otaknya disini kalau dia memang jago!" Seru anak yang lain setuju dengan usul anak yang sebelumnya

Dan beberapa kasak-kusuk jelek lainnya, tentunya membuat mia bersin berulang kali disuatu tempat karena dibicarakan hal-hal miring tentang dirinya secara terus-menerus tanpa henti.

Hanya ada satu anak disitu yang menunduk penuh rasa sesak didada tidak terima akan kekalahan itu, matanya yang kehijauan berusaha mencari celah dimana kesalahannya hingga bisa dikalahkan dengan telak oleh anak baru yang sudah diukur dan diuji kekuatannya itu.

Di lain pihak, ada lagi satu anak berambut kemerahan yang seakan bisa langsung bernyanyi riang dan bisa menari memutari kolosium roma didalam hatinya menghadapi situasi genting ini, walaupun prestasinya turun 10 peringkat dari posisi terakhirnya. Ia senang akhirnya ada juga orang yang bisa membuat juara pertama yang biasanya sombong penuh keangkuhan bertekuk lutut 2kali berturut-turut!

Bel masuk pelajaran yang berbunyi nyaring membuat anak-anak membubarkan diri masuk ke kelas masing-masing untuk memulai pelajaran.

"Kau, pindah dari tempat ini!" Usir anak berambut pirang bermata kehijauan dengan penuh arogansi

Suara itu membuat anak perempuan berkepang dua berambut hitam segera menoleh ke bangku dikiri tempat duduknya, orang yang sempat menjebaknya dengan memberikan buku soal ujian masuk todai university dengan sengaja. Anak laki-laki itu sedang digusur paksa, oleh anak berambut pirang bermata kehijauan dengan dingin.

Anak malang yang digusur paksa membereskan mejanya cepat, dan pindah kemeja yang kosong tanpa menunggu lama. Anak perempuan berkepang dua bermata hitam itu menatap mata kehijauan yang dingin itu heran dan bingungan atas apa yang terjadi.

"Apa lihat-lihat?!" Bentak anak bermabut pirang bermata hijau itu galak sambil membereskan buku pelajaran yang akan dimulai di atas meja yang baru dijajahnya itu

"Tidak apa-apa, hanya merasa bingung" sahut anak perempuan itu tidak terprovokasi anak lelaki dihadapannya sambil menatap mata kehijauan itu lurus "aku harusnya merasa terintimidasi atau merasa gembira menyambut kedatangan anda ke sebelah meja anak termiskin di angelic school ini?"

"Bagus kalau kau merasa begitu, mia!" Balas anak itu ketus "Karena kau mungkin akan merasakan neraka yang sebenarnya, sebentar lagi!"

"Oooh, betapa takutnya diriku jika itu akan terjadi, mirayo." Bisik mia sambil menggigil seakan-akan ada angin musim dingin yang berhembus menusuk sampai ketulang dengan wajah sangat ketakutan

"Kau yang sudah mengalahkanku 2 kali berturut-turut jangan harap bisa lolos dariku!" Ancam aki kesal melihat kepura-puraan mia seakan benar-benar takut padanya

Mia hanya menghela nafas panjang, lalu membuang mukanya ke arah jendela besar di sebelah kanannya. Mia berharap kalau aki hanya mengertak sambal saja terhadap kemenangan telak dirinya dalam nilai akademis.

the shadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang