' Back to Old House '

297 45 2
                                    

Malam hari ini, Singto sedang berada di ruangan Joss. Teman-temannya sudah pulang dan tak sempat bertemu dengannya karena ia harus menjalani pemeriksaan dan prosedur pemberhentiannya.

Singto duduk di sofa, sementara Joss membaca beberapa dokumen di mejanya. Joss beralih dari dokumennya ke Singto yang tampak melamun.

“Singto"

Singto menoleh. “Krab?”

Joss memberikan sebuah kotak berukuran kecil pada Singto. “Ini dari Yui"

“Apa ini?” Singto membuka kotak tersebut. Ia menemukan satu buah anting clip on dengan paduan warna dari silver dan hitam.

“Itu speaker modifikasi yang dibuat Yui khusus untukmu, pasang itu di telingamu. Semua percakapanmu akan terhubung dengan kami lewat itu”

“Baiklah"

“Kata Yui, benda itu sistemnya satu arah. Hanya kami yang bisa mendengar suaramu, kau tidak. Itu untuk mengurangi resiko dicurigai”

“Jadi tugasku hanya bergabung dengan mereka?”

“Setelah kau bergabung dengan mereka, kau ikuti saja kemauan mereka. Yang penting kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan berhati-hatilah”

“Iyaa... “

“Sudah ada rencana?”

“Aku tidak tau tempat mereka biasa muncul, aku juga tidak tahu kapan mereka akan muncul lagi. Jadi, aku putuskan untuk kembali ke tempat itu"

“Kembali kemana?”

“Rumah milik Ayahku dulu"

“Kau yakin bisa menemui mereka disana?”

“Tidak juga, aku hanya mencoba. Tapi Boss, apa Boss akan langsung menyergap jika misalnya nanti aku bertemu salah satu dari mereka?”

“Jangan dulu. Jika misal kau bertemu dengan salah satu dari mereka, kalian mengobrol saja, kami yang mendengarkan dari sini. Kalau kita langsung menangkapnya, takutnya nanti ada yang tahu lalu menyebarkan ke anggota Devyat' yang lain kalau kita merencanakan penangkapan. Selain itu akan merusak rencana, itu juga bisa membahayakanmu. Lalu kau akan melakukannya kapan?"

“Besok"

“Baiklah. Kalau begitu alat itu akan diprogram dari sini mulai besok pagi lalu aku dan yang lainnya akan mulai melakukan pengintaian besok"

“Oh ya, bagaimana reaksi teman-teman?”

“Jelas mereka terkejut, tapi aku yakin mereka bisa mengerti. Setelah ini kau mau kembali ke tempat mu?”

“Kalau Boss mengijinkan. Kan aku dibawah pengawasan Boss sekarang"

“Kalau begitu pulanglah. Surat penahananmu ditunda sampai kasus ini selesai, jadi kau masih bisa pulang ke apartemenmu"

Singto berdiri. “Kalau begitu aku akan beres kan barang-barangnya lalu pulang”

“Hm... “

Singto keluar dari ruangan Joss, ia membereskan barang-barang di mejanya ke dalam kardus. Setelah selesai, ia mengamati meja milik mantan rekan timnya. Rasa sedih menghampiri saat ia memandang figura foto di meja Krist, foto seluruh anggota tim khusus yang diambil saat tim tersebut pertama kali terbentuk.

Singto keluar gedung kepolisian dengan membawa kardus berisi barang-barangnya. Saat keluar pintu lobi, Singto berhenti saat melihat seseorang berdiri bersandar di tiang pondasi. Ia menoleh saat sudut matanya melihat Singto berjalan keluar gedung. Mereka pun bertatapan dalam diam.

[END] The Chaser - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang