' Pursuit '

319 42 4
                                    

Di hari Singto memulai misi mata-matanya, seluruh anggota tim khusus dan ketiga detektif berkumpul bersama di ruangan Yui. Satu-satunya wanita di ruangan itu sedang sibuk dengan komputer dan sebuah alat penyadap lengkap dengan pengeras suara.

Komputer pertama menampilkan peta dua dimensi dengan satu titik merah berkedip yang menandakan posisi Singto. Komputer kedua tersambung dengan alat penyadap yang merekam seluruh percakapan Singto. Dan komputer ketiga menampilkan informasi tentang orang yang Singto temui.

Dari pengeras suara terdengar percakapan Singto dengan dua pria yang diduga sebagai anggota Devyat'. Terdengar juga percakapan bahwa Singto akan menemui Sunny.

"Jadi dia sudah berhasil bergabung dengan mereka?" Tanya Oaujun yang duduk di sofa memangku sebuah laptop.

"Ini benar-benar sesuai rencana Boss, kan?" Kata Fiat yang duduk di samping Oaujun.

"Terlalu sesuai... " gumam Krist.

"Iya, ini terlalu sesuai... " ulang Guy.

Fiat menatap bertanya pada Guy dan Krist yang berdiri di samping sofa.

"Anggap saja kita beruntung" seru Kongpob yang berdiri di belakang sofa.

"Inspektur Joss, bagaimana menurut anda? Ini rencana ada" tanya Yong yang berdiri di samping Kongpob.

"Kemungkinan terburuk yang bisa aku pikirkan adalah mereka memantau pergerakan kita. Dan aku yakin Singto tahu itu" jawab Joss.

"Alat yang aku berikan hanya berfungsi satu arah, kita tak bisa memberi perintah pada Singto" kata Yui.

"Kau pikir Singto masuk ke tim khusus tanpa kemampuan? Aku juga tak mungkin menjadikannya mata-mata jika dia tak mampu membuat keputusan sendiri" kata Joss.

"Jadi, anda benar-benar melepasnya?" Tanya Yong.

"Dia punya pemikiran sendiri, mungkin sekarang dia sedang menyusun rencana untuk kemungkinan terburuk"

"Lalu kita hanya harus mengikutinya?" Tanya Guy.

"Misi ini bukan hanya untuk menangkap Devyat', tapi juga mengusut seluk beluk mereka. Jadi kau Guy, pergilah ke rumah Jay dan cari apapun yang mengandung informasi tentang Devyat'" Perintah Joss.

"Ijinkan saya ikut juga" Krist mengajukan diri.

"Baiklah, lakukan diam-diam. Bisa jadi mereka masih berada di daerah itu"

"Siap Boss!!" Sahut Guy dan Krist.

"Kalian bisa pakai mobil milik divisi penelitian, akan aku hubungi anak buahku. Kalian bisa langsung ke parkir mobil" kata Yui.

"Baik" jawab Guy dan Krist. Mereka berdua pun pergi.

Di tempat parkir dua pria berseragam kaos hitam bertuliskan 'police' di bagian belakang dan celana kain dengan banyak saku, telah menunggu di samping sebuah van hitam.

Mereka berdua memberi hormat pada Guy dan Krist yang mendekat.

"Saya Gun dan ini Newwie, dari divisi penelitian. Nona Yui sudah bilang pada kami, di mobil ini sudah lengkap dengan komputer dan alat penyadap, jadi kita masih bisa memonitor pergerakan Khun Singto dari mobil" kata seorang pria yang lebih pendek.

"Kita langsung masuk saja" kata Newwie, pria yang lebih tinggi dari Gun.

Krist dan Guy mengangguk lalu  mengikuti Gun dan Kris masuk ke van. Newwie yang berada di belakang kemudi langsung menjalankan mobil mengikuti layar navigasi menuju tempat yang telah ditunjukkan Yui.

Di belakangnya, bangku penumpang telah dihilangkan diganti dengan meja panjang yang diatasnya penuh ada dua komputer dan satu laptop serta alat penyadap dan tiga kursi plastik tempat Guy, Krist dan Gun duduk sambil menatap titik merah yang mulai bergerak di salah satu layar komputer.

[END] The Chaser - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang