Tentang Konser

7 1 0
                                    

"Maaf, apa?"

Rasanya seperti ada yang menaikkan suhu. Aku tidak pernah mengerti apa inginnya hatiku; otakku. Rio yang begitu aku sayang rasanya ingin kubentak sekuat tenaga.

"Bisa jauhi Astra Niles itu? aku ga suka kamu dekat-dekat dengan dia," ulangnya.
"Tahu apa kamu?" tanpa sadar emosiku meluap.

Setelah itu percakapan penuh kemarahan yang enggan aku lupakan terjadi.

"apa maksud kamu? Aku ini pacarmu. Aku yang harusnya kamu denger!"
"maaf, aku ga ngerti maksud kamu, Ri. Kamu boleh deket sama Emilie tapi aku ga boleh deket sama sahabat aku sendiri? that's so unfair of you, 'Rami'!"
"Sahabat? Sayang. Dia orang asing yang kebetulan nemuin kartu pelajar kamu. Cuma orang aneh dalam ketidaksengajaan. Aneh!"
"Ya justru itu! Dia hanya orang aneh. Orang aneh yang peduli. Kamu ga tau apa-apa soal Astra mending ga usah main nge-judge sembarangan!"

Kemarahanku tidak dapat aku tahan. Entah mengapa rasanya tidak adil. Aku berjalan cepat meninggalkan pacarku. Tapi itu belum akhir dari hari ini. Rio menarik tanganku dan memelukku.

"Maaf, Ann."

Aku hanya diam. Rio mendekapku cukup lama sampai akhirnya aku mengangguk, menerima maafnya.

"Tapi aku mau pulang, Ri."
"Ya sudah aku antar."

Sepanjang jalan kami lewati dengan sunyi. Motor Rio adalah satu-satunya suara yang dapat aku dengar di jalan yang lumayan sepi. Pukul 6 sore. Sudah waktunya mereka beribadah. Pantas saja jalanan kosong begini. Padahal aku berharap ramai.

Ugh kenapa semua Lyv sangat menghancurkan mood? batinku.

Tunggu. Semua?

Aku terheran akan cetusan yang dilontarkan otakku. Memangnya siapa lagi Lyv yang merusak hariku?

Aku meraih HP ku dari saku hoodie yang ku kenakan, memeriksa pesan masuk.

LINE: you have 3 new messages

Satu pesan dari Damian, satu pesan dari Emmy, dan satu voice message dari Astra. Oh, iya. Aku download LINE kemarin karena teman-teman band ku memutuskan untuk buat grup LINE untuk memudahkan komunikasi.

Aku membuka semua pesan satu persatu dan membalasnya.

Via LINE [5.30 PM]
Emmy: latihan lusa ya. tadi lo
             pulang duluan jadi gatau.

Via LINE [6.05 PM]

☑Me: ok thanks, Em.

Via LINE [5.45 PM]
Dame💩: yoo Cal noticed something
                wrong on your face.

Via LINE [6.07 PM]
☑Me: tell Cal not to worry. thanks anyway.


Via LINE [4.47 PM]

Astraaa💣 sent a voice message

aku menekan tombol play di sebelah VN yang terlihat berdurasi 1 menit itu.

"Hey, Nat? Everything okay? kalau ada apa apa, kalau si Romeo itu nyakitin lo, lo harus bilang gw ya! Maaf kita ga banyak ngobrol hari ini, abisnya... Matilda terus-terusan ngajak gw ngobrol. Padahal gw, ehm, KANGEEEEEEEEEEENNNNNNNN banget sama lo, nyed. Udah lumayan lama lo cuma hangout sama cowo lo doang. Meet up?"

Voice message singkat itu menarik senyum tipis dari bibirku. Entah mengapa Astra selalu bisa membuatku tersenyum.

Via LINE [6.10 PM]
Me: Meet up. tmrrw at 6. kemana aja boleh.

Tentangnya dan Para BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang