18. Eguisheim

42.3K 5.6K 499
                                    

500 vote cepet bangeeettt!! Uwahhh.. makasih untuk antusiasnya~~ Luvvv!!


 (------->> THE SASAENG! <<-------)
-CheonsAegi


#Jaemin POV

Setelah melewati perjalanan yang panjang dan menyakitkan aku kembali terbangun dengan sesuatu yang menggangguku. Mataku kembali tertutup kain dan tanganku masih terborgol, namun dengan posisi ikatan di depan, bukan di belakang. Hidungku mencium bau kayu, aku dimana? Ruang ini sangat sempit dan kecil. Tidak banyak oksigen yang bisa aku hirup hingga membuatku sangat lemas. Hidungku tersumbat sesuatu hingga aku bernafas dengan mulut. Aku mencoba tenang hingga seseorang seperti membuka pintu tepat di atasku, posisiku terlentang.

Cahaya semakin terang saat sesuatu seperti pintu terbuka. Oksigen langsung masuk ke dalam paru-paruku hingga membuatku sedikit lebih baik.

"Keparat!" umpat seseorang yang suaranya aku hapal. Apakah dia 'Lee'?

Dengan tergesa ia melepas benda yang menyumbat hidungku lalu mengeluarkanku dari ruang sempit itu, mungkin bisa aku perkirakan jika itu adalah sebuah peti mati. Ia merengkuhku lalu membuka penutup mataku.

"Jaemin! Na Jaemin bangun!" panggilnya dengan sedikit nada khawatir. Aku refleks membuka mata perlahan untuk meyakinkan diri jika aku kembali bertemu dengannya. Melihatku membuka mata, ia nampak lega.

"Aku akan panggilkan dokter." ucapnya final yang kemudian membawaku ke kamar yang jauh lebih bagus di banding kamar ruang bawah tanah kala itu.

Tak butuh waktu lama dokter pun datang dan langsung memberikanku oksigen. Entah apa yang mereka lakukan, aku masih merasa lemas setelah sebelumnya pria 'Lee' itu memberikanku air mineral untuk mengurangi dehidrasi.

Dokter itu berbicara dengan pria 'Lee' di luar kamar. Setelah perawat wanita ini memasangkan infus padaku, ia tersenyum sambil meletakkan resep obat di nakas.

10 menit pun berlalu. Perawat serta Dokter tadi pamit untuk kembali. Hanya ada aku sendiri di kamar ini, berbaring lemas dengan memikirkan bagaimana aku hidup selanjutnya?

Apakah aku akan hidup selamanya dengan pria itu?

Apakah aku tidak akan bertemu orangtuaku?

Apakah kerja kerasku sebagai seorang idola harus sia-sia?

Dan apakah aku akan mati di tempat yang tidak aku kenali ini?

Dimana aku? Di benua mana ini?

Dokter dan perawat tadi tidak seperti orang Asia. Mereka tinggi dan berkulit putih seperti orang Eropa. Yang pasti ini bukan Amerika ataupun Inggris, bahasa yang mereka gunakan berbeda.

Kemana pria 'Lee' itu membawaku pergi? Aku sendirian.


---------


#Normal POV

Pagi ini Jeno kembali datang ke kamar Jaemin dengan membawa sarapan. Bibirnya sedikit tertarik membuat senyuman kala melihat sosok cantik yang amat ia puja masih tertidur dengan damai. Ia letakkan nampan sarapan di nakas dan mengulurkan tangannya untuk membelai pipi putih yang terdapat bercak kebiruan. Tak hanya itu, juga ada bercak biru kemerahan di leher Jaemin yang kembali memancing amarah pria ini.

THE SASAENG! √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang