27. Borderline Personality

25.4K 3.7K 975
                                    

Vote dulu dong baru baca^^ 

Jangan segan komen yaaaa~ 


(------->> THE SASAENG! <<-------)
-CheonsAegi-


"I'm home, chérie." ucap Jeno masuk ke dalam rumah disusul oleh Logan. Jaemin yang ada di ruang TV langsung berdiri karena melihat anak yang tak asing untuknya.

"Dia..."

"/chup/ Tamu kecil yang kumaksud kemarin." balas Jeno setelah mencuri ciuman di bibir Jaemin.

Dan hal itu dilihat oleh Logan hingga membuat alisnya bertaut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan hal itu dilihat oleh Logan hingga membuat alisnya bertaut. Demi Tuhan dia bukanlah anak bodoh yang tidak mengerti situasi. Melihat ayahnya mencium orang lain tentu dia tau jika posisi ibunyalah yang di rugikan.

"Seperti yang kau minta kemarin, aku sudah minta maaf dengan ibunya atas perilakuku yang tidak baik. Lalu kulihat kau sangat menyukai anak ini jadi aku pikir ada baiknya dia kuajak ke rumah untuk menghiburmu. Logan, kemarilah." pinta Jeno dan anak itu mendekati mereka.

"Hai, apa kabar? Aku senang sekali bisa bertemu denganmu lagi." ucap Jaemin sambil menangkup kedua pipi anak itu. Logan menatap Jeno karena tidak tau apa yang harus ia lakukan. Dan pria dewasa itu menatapnya dengan tajam seakan menyuruhnya untuk bersikap baik pada pria manis ini.

"Yaa hyung, aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi."

"Baiklah, karena aku ada sedikit urusan jadi bersenang-senanglah." lalu Jeno meninggalkan keduanya dan masuk ke dalam kamar.

"Ayo duduk di sini. Kau mau minum?" tanya Jaemin riang dengan senyum yang lebih cerah. Logan pun membalas senyuman itu dan mengangguk kaku. Ia masih sangat ingat bagaimana Jeno memukul wajah Jaemin ketika di rumahnya saat itu.

'Jadi, siapa yang benar-benar menderita di sini?' pikir anak itu polos saat merasa jika pria manis itu juga memiliki tekanan yang tidak ia pahami. Sangat terlihat jelas di matanya ketika Jaemin menatap Jeno.

"Jja!! Ini camilannya. Oh, kau baru pulang sekolah ya?" Jaemin datang lagi dengan memegang piring cookies dan jus jeruk di tangannya.

"Ya, Pa- uhm.. Jeno hyung yang menjemputku." lalu mengambil cookies di piring untuk mengurangi rasa gugupnya karena hampir memanggil Jeno 'Papa'.

"Saat menjemputmu, dia tidak aneh-aneh 'kan?"

"Tidak, hyung baik padaku." Jaemin pun mengangguk. "Oiya.. hyung apa kau terluka parah setelah pulang dari rumahku?" Logan mengingat saat itu Jeno memukul Jaemin hingga pingsan.

"Ah itu.." sambil memegang hidungnya. "..sudah tidak apa-apa."

"Apakah Jeno hyung sangat jahat? Bahkan Mama sangat khawatir tadi pagi." Jaemin terdiam mendengar itu, wajahnya pun berubah kaku.

THE SASAENG! √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang