40. Ending? (END)

42K 3.1K 669
                                    

Horraayyy!!


(------->> THE SASAENG! <<-------)
-CheonsAegi-


#Jaemin POV

Setelah mengatakan tentang semuanya pada member, hatiku terasa sangat ringan. Terlebih melihat bagaimana reaksi mereka yang tetap mendukungku walau ini adalah keputusan yang berat.

"Sekarang tidak perlu berpikir hal-hal buruk lagi, cukup banyak istirahat dan makan dengan baik di rumah. Aku tidak ingin mendengar hal buruk terjadi pada keponakanku." aku tidak bisa menahan air mata saat Doyoung hyung mengatakan hal yang sangat manis.

"Terima kasih hyung. Aku sangat menyayangimu."

"Hyung, tetaplah sehat. Tetaplah bahagia. Jika kau bosan kau bisa hubungi aku. Aku akan selalu menunggu pesan darimu dan mendengar setiap perkembangan keponakanku."

"Oh Tuhan, Jisungiee~ hyung akan gila karena rindu denganmu." lalu aku memeluk member termuda yang memang sangat manja padaku.

Setelah beberapa kata manis yang mereka lontarkan padaku, mereka memesan banyak makanan dan minuman sebagai makan malam perpisahan karena besok pagi aku akan kembali ke rumah. Aku juga sudah menghubungi ibu dan mengatakan aku akan pulang untuk istirahat di sana. Namun, aku tidak mengatakan jika sekarang sedang mengandung, hal itu lebih baik jika aku kata secara langsung.

Aku pergi ke kamar untuk mengambil ponselku. Satu orang lagi yang belum aku beritahu tentang hal ini. Lee Jeno sama sekali tidak membalas pesanku, ponselnya pun tidak aktif sejak sore tadi.

"Hah~ kau ke mana Jen? Ini tidak seperti biasanya. Aku khawatir."

Saat sedang gundah tiba-tiba seseorang membuka pintu kamarku dan masuk begitu saja. Mereka Mark dan Chenle.

"Ada apa?" tanyaku berusaha biasa kepada mereka yang merupakan kaki tangan dari Jeno.

"Kami hanya ingin mengucapkan selamat tinggal secara khusus padamu, hyung. Di luar aku tidak bisa bicara terlalu banyak karena terlalu ramai." ucap Chenle. Setelah itu Mark yang duduk di samping kananku memegang tangan kananku dengan lembut.

"Terlepas kami kaki tangan Jeno, kami tetap peduli padamu sebagai seorang teman satu tim. Mendengar keputusan perusahaan, itu juga hal yang berat untukku." jelasnya dengan tulus.

"Selama di rumah, kau tidak perlu khawatir, Hyung. Aku dan Mark hyung akan terus mempertahankanmu di grup ini karena kami tau kau begitu memimpikan menjadi seorang idola."

Aku mengangguk dan tersenyum. Mereka pun memelukku dengan hangat.

"Apa kau sudah memberitahu Jeno soal ini?" -Mark.

"Belum. Dia tidak bisa aku hubungi sejak tadi. Ponselnya tidak aktif."

"Kapan terakhir dia mengirimmu pesan?"

"Siang tadi. Dia hanya mengatakan dia akan menemui Hyunjin setelah itu ponselnya tidak aktif."

"Biar aku hubungi Renjun hyung. Mungkin dia tau tentang rencana Jeno." ucap Chenle lalu ia menekan nomor pria Huang tersebut.

'Ada apa?'

"Kau tau di mana Jeno hyung?"

'Jeno? Tidak tahu. Kenapa?'

"Dia tidak ada kabar sejak siang tadi. Terakhir dia mengabari Jaemin jika dia akan pergi menemui Hyunjin."

'Hyunjin? Ah, mungkin ini berkaitan dengan perhiasan yang sedang ia incar. Sudah jangan khawatir, Jeno tau apa yang harus dia lakukan.'

THE SASAENG! √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang