12. Other Sins

39.3K 6.6K 2.3K
                                    

Ternyata masih ada 1 chap lagi untuk Flashbacknya xD


  (------->> THE SASAENG! <<-------)
-CheonsAegi-


Ada sekitar 3 pemuda saling berkoordinasi untuk menjalankan rencana. Satu anak yang terlihat seperti otak dari rencana mulai memberikan arahan.

"Just be natural, okey?" ucap anak itu yang tak lain adalah Jeno.

Suara dentuman musik di dalam Club memekik telinga. Jeno masuk dengan pakaian biasa yang tentunya menjadi pusat perhatian. Walaupun usianya sudah legal, namun tidak menutup kemungkinan wajahnya masih sangatlah muda.

Dari arah berlawanan temannya berjalan lalu membisikkan sesuatu.

"Di lantai 2 kamar 55."

Ia pun langsung menuju tempat tersebut. Sesampainya di sana, tiba-tiba keluarlah seorang pria tak dikenal yang membuat Jeno harus pura-pura melewati pintu itu.

Setelah dirasa aman, ia pun kembali lalu masuk begitu saja ke dalam kamar yang memang tidak di kunci.

"Ada yang ketinggalan la--ASTAGA!! J-Jeno!" kejut wanita itu yang baru saja selesai memakai baju.

"Ibu.." ucap Jeno lirih dengan tatapan sedih.

"Jen... J-Jeno apa yang kau lakukan di sini? Cepat pulang!!" bentak wanita itu antara kesal dan panik. Bagaimana pun ia tetap terkejut melihat anaknya yang sudah sebesar ini setelah ia tinggal beberapa tahun.

"Pulang kemana?" tanya Jeno lagi yang kini mulai berjalan perlahan mendekati wanita itu. Ekspresinya begitu sedih dan hancur yang entah mengapa membuat hati wanita itu sedikit mengiba. Ada secuil keinginan untuk memeluk anaknya ini.

"Pulang kerumahmu! Kepada ayahmu!" wanita itu masih berusaha untuk membentak Jeno namun terdengar getaran terpaksa disana.

"Ayah? Dia juga pergi meninggalkanku."

"Kalau begitu pergi kesiapapun itu! Jangan muncul di hadap--"

"Ibu..." panggil Jeno lagi, diikuti airmata yang menggenang. Wanita itu terdiam, secara tak sadar ia ikut mengeluarkan airmata. "..Jeno rindu padamu, Bu."

Kini keduanya saling berhadapan. Jeno bahkan sudah lebih tinggi dari ibunya. Wanita itu menumpahkan airmatanya. Ada rasa bersalah di lubuk hatinya telah menelantarkan anak ini.

"Jeno.." ucapnya lembut sambil mengulurkan tangan untuk memegang wajah tampan sang anak. "Jeno ibu juga rindu." lalu memeluk anak itu.

"Maafkan Ibu. Ibu salah, ma--AKHh!!"

Brukh!!

Tubuh kurusnya terjatuh begitu saja lalu mengejang dengan mulut yang mulai mengeluarkan busah. Saat wanita itu memeluknya, Jeno mengeluarkan suntikan berisi racun lalu menusukkannya di leher wanita itu.

"Benar, aku rindu. Tapi rindu untuk melihatmu mati di depanku! Dasar jalang!!" sambil menatap wanita itu tajam.

Jeno menunggu tubuh kurus itu berhenti mengejang sambil merokok. Ia juga menunggu temannya membawakannya plastik untuk membawa mayat wanita itu keluar dari Club.

"Pakai ini Jen." ucap teman Jeno setelah masuk ke kamar sambil memberikan seragam pegawai Hotel pada Jeno.

"Dari mana kau dapat?"

"Sudah pakai saja cepat! Mobil sudah siap di gudang belakang." ucap teman Jeno sambil memasukkan mayat wanita itu ke dalam plastik sampah, tentu dengan sarung tangan dan masker.

THE SASAENG! √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang