Setelah hampir empat jam pelajaran mereka berdua membolos, kini Yerin mengajak Taehyung untuk membolos lagi. Namun sepertinya Taehyung masih punya akal fikiran yang jernih,
"Gak, nanti ketinggalan pelajaran!" Tolak Taehyung.
"Ayolah! lagi juga kan guru selanjutnya gak masuk, terus habis pelajaran dia gak ada mata pelajaran lagi, Ayo!!" Bujuk Yerin.
"Gak, aku gak terima ajakan selain kekelas!" Jawab Taehyung dengan tegas. Taehyung meraih tangan Yerin membawanya kedalam genggaman telapak tangan besarnya. Kemudian mulai menuntun Yerin berjalan menuju kelas.
"Itu Kak Yerin si perempuan perokok kan?"
"Iya, udah nakal bawa senjata pula."
"Gue kira dia anak baik."
"Mukanya menipu, Kak Taehyung mau aja ya temenan sama anak nakal gitu."
Diperjalan menuju kelas, samar samar Yerin mendengar bisikan para murid yang membicarakannya, begitu juga dengan Taehyung dia juga mendengarnya. Yerin menundukan kepalanya hendak menangis, namun sebelum itu terjadi seorang lelaki yang kini tengah berdiri bersandar pada tembok sudah lebih dulu tersenyum padanya, memberi kekuatan lewat senyumannya meski hanya sebentar.
"Denger! Kalian kalo gak tau apa apa, gak usah ngomong sesuatu yang bukan faktanya!" Ucap lelaki tersebut.
"Kak Hyungwoon ngebelain Yerin?" Tanya gadis yang tadi sempat membicarakan Yerin.
"Kalian ngomong kayak gini karena kalian gak deket sama Yerin!" Ucap Hyungwoon, membuat Taehyung dan Yerin berhenti untuk berbalik, "Kalo kalian gak tau apa apa, lebih baik diam! Itu yang harus kalian lakuin daripada nyebar berita yang bohong dan jadi dosa buat kalian! Ngerti?" Ucap Hyungwoon membuat para gadis barusan menunduk dan pergi dari sana.Hyungwoon berjalan mendekat kearah Yerin dan Taehyung, tujuanya adalah Yerin. Lelaki itu berhenti di hadapan Yerin yang kini sedang melihatnya.
"Gue selalu ada buat lo, dimanapun itu." Ucapnya berbisik kemudian berjalan meninggalkan Yerin, membuat Yerin tersenyum menahan rasa hangat di hati serta pipinya.
"Udah baper baperannya? Lupa kalo ada aku?" Tanya Taehyung ketus.
"Ehehe, iya, ayo ke kelas." Ajak Yerin, kini berganti menjadi Yerin yang mendahului Taehyung.
"Aku juga bisa bikin kamu baper lho rin," Ucap Taehyung yang berada tak jauh dibelakangnya.
"Ah masa? Lo kan sedikit itu, masa ngebaperin cewe?" Taehyung tersenyum saat diremehkan oleh Yerin. Oh sepertinya Yerin menantangnya.
"Hm, liat aja!" Jawab Taehyung kemudian mengedipkan sebelah matanya.
****
Hari ini adalah hari untuk berlatih menari, jika dihitung hitung waktu untung berlomba hanya tinggal dua minggu lagi, tentu saja waktu yang sangat singkat.
Yerin duduk dipojok sebelah cermin besar ruang seni sekolahnya, mengutak atik handphonenya berharap ada pesan masuk dari orang yang dia harapkan.
"Yok latihan!" Teriak Jimin.
Taehyung, Yerin, Sinb yang mendengar interupsi dari Jimin langsung bangkit hendak latihan, sebelum memulai latihan Jimin memberikan sedikit gambaran bagaimana nanti panggung yang akan mereka tempati untuk lomba, setelah itu memimpin berdoa barulah latihan di mulai.
"Kak Yerin, kakak sama Kak Taehyung latihannya di pojok kanan aku sama Kak Jimin di pojok kiri." Ucap Sinb sembari menunjuk tempat yang dia maksud.
"Kenapa gak satu tempat aja?" Tanya Yerin.
"Nanti lagunya tubrukan kak." Jawab Sinb.
Jimin menyentil jidat Yerin, membuat si korban cemberut. Namun setelahnya dia menertawakan kebodohannya. Disusul dengan Jimin dan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Man [✓]
FanfictionJung Yerin gadis berparas imut yang satu ini memiliki teman lelaki yang kelakuannya tidak mencerminkan lelaki. Kim Taehyung namanya, dia sangat suka berbelanja kebutuhan wanita. Kemudian muncul ide ingin merubah Taehyung menjadi lelaki tulen, apakah...