"Yujin!" Panggil Lelaki gigi kelinci dengan setelan formal di ambang pintu masuk sebuah gedung. Daniel sedikit berlari ke arah Yujin yang hendak masuk ke dalam lift.
"Ya tuan, Daniel." Tanya Yujin saat Daniel sudah berada di hadapannya, setelahnya gadis itu membungkuk hormat, "Ada apa?"
"Si Sarkutet ada?" Ucap Daniel membuat Yujin merapatkan giginya menahan tawa.
"Ada Tuan, diruangannya tengah memeriksa beberapa laporan karyawan." Jawab Yujin setenang mungkin. Bagaimana bisa seorang tamu memanggil nama anak dari pemilik perusahaan sebesar ini dengan sebutan lucu didepan sekertarisnya.
Daniel mengangguk kemudian berjalan kearah lift, "Ngapain?" Tanya Daniel saat melihat Yujin juga ikut masuk ke dalam liftnya.
"Mengantar Tuan bertemu dengan Tuan Taehyung." Jawab Yujin.
"Gak perlu, saya tau ruangannya. Kamu pergi ke kantin aja, atau istirahat dimanapun. Saya butuh waktu lumayan lama sama si Taehyung." Jawab Daniel, berusaha mengusir Yujin dengan cara sehalus mungkin.
"Tapi Tuan.. " Elak Yujin, "Ini perintah!" Ucap Daniel kemudian tersenyum kearah Yujin, dan mengarahkan kedua tangannya ke arah luar lift. Seakan mengisyaratkan Yujin agar keluar lebih cepat.
"Baik tuan." Jawab Yujin pasrah kemudian berjalan keluar lift hendak menuju toilet.
Yujin berjalan menuju toilet untuk merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan, "Selalu aja gitu, gak Tuan Jimin, Nyonya Jenni, Tuan Daniel, kalo dateng pasti ngusir. Bisa dipecat dadakan kalo begini terus." Ucap Yujin didepan kaca.
Yujin mengeluarkan minyak wangi di tasnya kemudian menyemprotkannya sebanyak dua kali di tubuhnya.
"Udah wangi, kalo begini kan enak jadi lebih kelihatan berwibawa sebagai sekertaris." Ucap Yujin kemudian memasukkan kembali botol minyak wangi yang ukurannya lumayan besar itu.
"Oke, selamat bertemu dengan Tuan Jimin, Yujin." Ucap Yujin dengan mata berbinar. Kenapa dia bisa berkata seperti itu, karena biasanya setelah salah satunya datang pasti kedua teman yang lain akan menyusul, dan itu selalu terjadi bahkan Yujin sampai hapal nama nama teman atasannya itu.
Sekedar info saja, Yujin itu salah satu dari beberapa karyawan Taehyung yang tertarik pada Jimin.
*****
Sedangkan dilain tempat, Taehyung yang masih menutup matanya di sofa itu terkejut dengan suara gebrakan meja yang membuat kepalanya pusing.
Daniel pelakunya, dan Taehyung hanya menatap Daniel dengan tatapan penuh tanya.
"Kenapa?" Tanya Taehyung tak bersemangat sama sekali.
"Gak usah galau, gue udah tau siapa cowo yang gendong Yerin dua hari yang lalu." Ucap Daniel sembari melipat Tangan di dada.
"Gaperduli." Jawab Taehyung singkat kemudian menenggelamkan kepalanya di antara bantal kepala dan guling.
"Kalo gak gue kasih tau, kerjaan lo jadi kacau. Liat, lo cuma numpuk kerjaan doang." Ucap Daniel sambil meraih kertas diatas meja kerja Taehyung kemudian menggenggamnya sembari sesekali menyodorkan benda tersebut kearah Taehyung.
"Gaperduli." Jawab Taehyung lagi, sial Daniel ingin menutup wajah lelaki di hadapannya ini dengan bantal saja rasanya.
"Dia bukan siapa siapanya Yerin, dia cuma temen Yerin pas di Canada, lagi pula Yerin keliatannya gak tertarik sama tuh cowo." Taehyung berpindah posisi menjadi duduk setelah mendengarkan penjelasan Daniel barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Man [✓]
FanfictionJung Yerin gadis berparas imut yang satu ini memiliki teman lelaki yang kelakuannya tidak mencerminkan lelaki. Kim Taehyung namanya, dia sangat suka berbelanja kebutuhan wanita. Kemudian muncul ide ingin merubah Taehyung menjadi lelaki tulen, apakah...