Eunha meletakan buku di atas meja belajarnya setelah selesai mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru, si gadis kelinci itu beralih kesesuatu yang lebih menarik daripada buku dihadapannya, apalagi kalau bukan Ponsel.
Eunha membuka postingan dari salah satu Kakak kelasnya yang sedari tadi membuatnya penasaran.
"Kak Yerin beneran pergi." Ucapnya lesu.
"De!" Teriak seseorang dari luar kamar.
"Ya, bentar. Ini lagi beresin buku." Jawab seseorang dari dalam kamar.
"Kalo udah cepet turun, gue sama ibu nunggu di meja makan!" kata orang tersebut.
"Iyaa Kak, bentar." Jawab Eunha, gadis itu mengikat setengah rambutnya kemudian melepaskan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya. Eunha melangkahkan kakinya menuju dapur, kebetulan kamarnya terdapat dilantai bawah jadi cepat menuju dapur."Sini, nak makan dulu! Didalem kamar ngapain si gak keluar sama sekali?" Tanya sang ibunda.
"Ngerjain Pr bu." Jawab Eunha kemudian memilih duduk disebelah Kakak lelakinya.
"Kak Hyungwoon, Kak Yerin beneran pergi tau." Ucapnya pada Sang Kakak yang berada disebelahnya.
Hyungwoon membulatkan matanya, terkejut dengan yang dikatakan oleh sang adik. Sudah lama dia tidak bertemu dengan Yerin, semenjak kejadian kaki Yerin luka saat itulah terakhir Hyungwoon melihat Yerin meskipun dari jauh.
"Pergi kemana dek?" Tanya Hyungwoon pada Eunha yang sibuk mengambil beberapa lauk.
"Canada." Hyungwoon membulatkan matanya, kemudian berlari menuju kamarnya yang berada sebelahan dengan kamar Eunha. Tak memperdulikan panggilan dari Ibunda. Hyungwoon dan Eunha adalah seorang yatim, ayahnya meninggal saat mereka masih kecil akibat kecelakaan ditempat kerja, hal ini mengharuskan Hyungwoon menjadi sosok ayah sekaligus Kakak bagi Eunha, karena hanya dia lelaki di rumahnya. Eunha pun sama hal ini menjadikan dia harus mandiri."Kakak mu kenapa? Tanya ibu pada Eunha.
"Crush nya pindah jauh." Jawab Eunha.
"Oalah, udah dewasa dia. Dah kamu makan itu jangan dianggurin." Suruh sang ibu yang langsung di angguki oleh Eunha.
Disisi lain Hyungwoon tengah mengetikan beberapa pesan untuk dikirimkan ke seseorang nan jauh disana, tidak ada tanda balasan sama sekali.
"Ah, sial. Udah lah semangat gue buat dateng ke sekolah ilang." monolognya.
"Kata siapa? Ada Kak Jenni." jawab Eunha yang baru saja datang.
"Dia berubah dek, makanya gue gak suka lagi sama dia. Lo tau gak? Yerin sempet kejerat masalah yang bikin dia harus dapet SP 2 dan itu karena Jenni, tapi Yerin gak mau ngelaporin balik walaupun dia udah tau, lo inget masalah yang sempet bikin gempar satu sekolah pas Kaki Yerin ketusuk paku sampe tiga paku?" Eunha menganggukan kepalanya, " Itu juga karena Jenni, tapi apa? Yerin tetep gak mau ngelaporin karena dia takut Jenni bakal dikeluarin dari sekolah kita dan gak diterima disekolah manapun. Yerin itu baik, emang awalnya gue pake Yerin cuma buat bales dendam ke Jenni karena dia suka sama Taehyung. Tapi Yerin beda, dia bisa bikin gue lupa sama tujuan awal gue." jelas Hyungwoon.
"Kak, sebenernya adek udah tau kalo Kak Yerin mau pergi dari awal, tapi Kak Yerin gak mau ada yang tau." ucap Eunha pada Hyungwoon yang kini tengah menunduk.
"Gapapa, gue harap dia sehat dan selalu bahagia di Canada." Ucap Hyungwoon setelah mengangkat kepalanya.
Eunha memeluk Kakaknya menepuk pundaknya memberikan kekuatan, "Sabar ya Kak." lirihnya pada sang Kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Man [✓]
Hayran KurguJung Yerin gadis berparas imut yang satu ini memiliki teman lelaki yang kelakuannya tidak mencerminkan lelaki. Kim Taehyung namanya, dia sangat suka berbelanja kebutuhan wanita. Kemudian muncul ide ingin merubah Taehyung menjadi lelaki tulen, apakah...