Eunha menatap bingung, Kakak lelakinya yang baru saja membanting kunci motor di sofa. Belum sampai tiga puluh menit yang lalu Kakaknya itu izin main, dan sekarang sudah pulang.
"Kak, kok udah pulang?" Tanya Eunha.
"Gamau ganggu acara reuni mereka." Eunha menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Yaudah mending anterin yu!" Ajak Eunha sembari menarik paksa tangan Kakaknya.
"Kemana?" Tanya Hyungwoon, sembari mengikuti langkah Eunha.
"Ke Supermarket." Hyungwoon menghembuskan nafasnya, jika menolak Hyungwoon pasti akan mendengarkan ocehan Adiknya yang tiada henti.
Tanpa memberontak sedikitpun Hyungwoon meraih kunci motornya dan pergi mengikuti kemauan Adik perempuan satu-satunya itu.
*****
"Waktu ditinggal sama lo, si Taehyung udah keliatan kayak anak kurang gizi Rin." Ucap Daniel kemudian tertawa terbahak bahak.
"Iya, badannya kurus." Lanjut Jimin dan tertawa mengikuti Daniel.
"Masa?" Ucap Yerin.
"Enggak Rin, bohong mereka!" Elak Taehyung.
"Kalo sampe lo yang bohong, gue tarik celana lo ya!" Ucap Jenni, kemudian mengeluarkan Ponsel, "Bentar Rin, gue ada fotonya nih." Lanjut Jenni.
Taehyung yang panik kemudian merampas Ponsel Jenni, "Iya.. Gue ngaku." Ucap Taehyung menatap tajam ketiga teman laknatnya itu. "Pas aku ditinggal kamu Rin, itu posisinya aku lagi buat kesalahan. Siapa si yang gak kepikiran kalo punya salah sama orang yang istimewa." Jelas Taehyung, tiga teman laknatnya memasang mimik seperti ingin muntah, astaga kenapa muak sekali melihat Taehyung seperti itu kepada Yerin.
Memang benar Taehyung akan tetap menjadi lelaki yang sangat soft jika dihadapan Yerin, berbeda sekali jika dia sedang dihadapan ketiga temannya, seperti sosok Taehyung yang kasar dan pendiam.
Yerin tersenyum kemudian menepuk bahu Taehyung sebanyak tiga kali, "Istimewa?" Tanya Yerin.
"Iya Istimewa Rin." Bukan Taehyung yang jawab, tetapi Jimin.
"Istimewa yang bisa dijadiin pacar gitu kan, Taehyung?" Ucap Daniel memperjelas.
Astaga memang dasar teman sialan, pikir Taehyung.
"Taehyung bilang, Yerin makin mont —mmphh" Taehyung tersenyum kearah Yerin tanpa melepas dekapan tangannya pada mulut Jenni.
"Maksudnya?" Tanya Yerin.
"I.. itu Rin, kamu tambah m.. mo—"
"YERIN TEMENNYA AJAK MAKAN DULU, MASAKAN UDAH MATENG!" Taehyung mengelus dadanya, Selamat.
"Ya, ma." Ucap Yerin membalas teriakan mamahnya dari arah dapur.
"Ayo, makan dulu! Udah mateng makanannya." Ajak Yerin kemudian diangguki keempat temannya itu.
Mereka jalan bersama, menuju dapur kecuali Taehyung yang terlihat memperlambat gerakannya. "Kenapa?" Tanya Yerin saat melihat Taehyung tidak bersemangat sama sekali.
"Besok.. Jalan sama aku mau gak?" Ucap Taehyung pelan, tentu saja Yerin dengar, jarak mereka dekat.
"Atur aja." Taehyung tersenyum dengan sangat lebar mendengar jawaban dari Yerin. Artinya besok mereka pergi bersama? Hanya berdua?
"Yaudah sekarang lo makan dulu, ayo!"
Taehyung mengangguk, kemudian berjalan kearah meja makan, melihat ketiga temannya sudah duduk manis sembari menatap santapan di hadapannya dengan tatapan predator membuat perutnya tidak dapat diajak bekerja sama. Niatnya kan mau jaga image.
*****
Tinggalkan jejak jangan lupa, kayaknya part selanjutnya bakalan ending :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Man [✓]
FanfictionJung Yerin gadis berparas imut yang satu ini memiliki teman lelaki yang kelakuannya tidak mencerminkan lelaki. Kim Taehyung namanya, dia sangat suka berbelanja kebutuhan wanita. Kemudian muncul ide ingin merubah Taehyung menjadi lelaki tulen, apakah...