23. Aku tinggal gak papa kan?

627 109 0
                                    


Gadis yang sudah rapih dengan pakaian sekolah lengkap dengan atributnya itu kini sedang sibuk mencari gelang. Setelah mandi tadi dia lupa menaruh gelang tata ungunya dimana, yang dia ingat gelangnya dia letakan diatas nakas saat hendak mandi.

Dia terus saja melirik kearah jam tangannya, memastikan tidak terlambat untuk sekolah. Hari ini adalah hari Senin dan dia tidak mau dihukum juga tidak mau dijemput oleh Taehyung maka dari itu sekarang yang bahkan waktu baru menunjukan pukul setengah lima pagi saja dia sudah takut terlambat.

Gadis itu terus mencari sampai ingatannya mulai sedikit demi sedikit muncul, dia menjentikan jarinya kemudian bergegas menuju lemari. Dapat! Gelangnya terselip diantara bajunya, setelah dapat dia langsung memakai gelang tersebut dan keluar dari kamarnya.

Yerin berjalan mengendap dengan perlahan menuju dapur, betapa terkejutnya saat dia menemukan Sojung tengah membuat susu serta roti isi.

"Kak Sojung? Kok jam segini udah bangun?" Tanya Yerin. Kamar mereka terpisah, saat kemarin Yerin menyuruh Sojung untuk tidur dikamarnya, Sojung awalnya menerima namun yang dia fikirkan adalah saat ini Yerin pasti sedang membutuhkan waktu untuk sendiri, terbukti saat Sojung menolak, Yerin bahkan tidak bicara apapun dan setelah diperhatikan Yerin jadi lebih pendiam dari biasanya.

"Kakak mau kamu sarapan, dan mau nganter kamu ke sekolah." Ucap Sojung.

Yerin berjalan perlahan menuju dapur, sulit untuknya turun tangga dalam keadaan kaki sedang luka seperti ini. "Tunggu disana Rin, biar Kak Sojung bantu!" Suruh Sojung kemudian sedikit berlari menuju Yerin di pertengahan tangga.

Sojung meraih tangan Yerin, membantunya turun dengan perlahan. Yerin kekeuh tidak ingin memakai alat bantu berjalan hari ini.

"Kak, Makasih." Ucap Yerin.

"Kembali sepupuku!" Jawab Sojung memberikan senyum termanisnya pagi ini kepada Yerin.

Saat sudah sampai di dapur Yerin meraih Susu pemberian Sojung kemudian meminumnya sampai habis tak tersisa, begitupun dengan roti isi nya.

"Udah jam lima, mau berangkat sekarang? Atau nunggu Taehyung?" tanya Sojung. Yerin menggeleng cepat, "Sama Kak Sojung aja, Ayo!" Ajak Yerin.

****

"Permisi, Yerin!" Teriak Taehyung dari depan gerbang rumah Yerin.

"Yerinnya udah berangkat dari masih gelap." Jawab wanita paruh baya yang sedang menyiram tanaman dari balik pagar.

"Oh gitu ya, tan. Yaudah tan, Taehyung pamit, permisi." ucap Taehyung kemudian menyalakan mesin motornya hendak pergi menuju sekolah.

Diperjalan Taehyung tidak bisa fokus, fikirannya mengarah ke Yerin semua. Biasanya kan Yerin selalu minta dijemput dan diantar, tapi kemarin dan sekarang Yerin selalu pergi lebih dahulu, seperti sedang menjauh, bahkan seluruh panggilan dan pesan tidak satupun yang dibalas oleh gadis itu.

Tak sampai beberapa menit, motornya sudah sampai diarea sekolah. Taehyung memarkirkan motornya di tempat andalannya, pojok dekat tembok. Taehyung melepas pengait pada helm yang dia gunakan, kemudian meletakannya dibagasi motor.

Taehyung berjalan dengan langkah panjang menuju kelasnya, saat sudah sampai matanya menerawang menuju bangku yang berada dibanjar ke tiga saf ketiga, Jung Yerin.

Taehyung meletakan tasnya di bangkunya, kemudian memperhatikan Jimin yang sedang sibuk dengan PR nya.

"Jim, Yerin kemana?" Tanya Taehyung.

"Tadi udah dateng, terus pergi lagi. Oh iya, dia gak jawab sapaan gue terus dia gak ngelirik ke gue sama sekali." Jelas jimin membuat Taehyung mengerutkan keningnya.
"Dia bales Pc kamu gak?" Tanya Taehyung lagi, membuat Jimin menghetikan kegiatan menulisnya.

Soft Man [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang