20. Luka Fisik atau Luka Hati

558 86 1
                                    





"Yerin gak bisa ditanganin di UKS, dia harus dibawa kerumah sakit!" Kata Dokter sekolah panik.

"Bentar gue ke guru dulu buat minta izin Pak Supir anter Yerin pake mobil sekolah!" Ucap Jimin kemudian bergegas menuju ruang guru dengan cepat.

"Sakit, kaki gue sakit!! Tolongin gue!! Gak kuat. " keluh Yerin sembari meremat jari Taehyung sebagai lampiasan rasa sakitnya.

Saat tadi mereka sedang berolah raga Yerin tiba tiba terjatuh dengan telapak kakinya yang mengeluarkan banyak darah. Seluruh murid yang berada di lapangan bingung, terutama Jimin, Taehyung serta Daniel.

Jimin dan Taehyung nampak panik begitu juga dengan Daniel, namun Daniel tidak ikut membawa Yerin menuju UKS melainkan tetap dilapangan dan memeriksa sepatu yang dipakai Yerin.

Paku. Terdapat tiga buah paku yang menancap disana, bukan paku yang sangat besar namun tentu saja jika kita berlari dengan tiga buah paku yang tertancap di sepatu bagaimana rasanya?

"Mobil untuk bawa Yerin udah siap!" Ucap Jimin dari ambang pintu UKS.

"Mobil sekolah udah siap. Bantu saya angkat Yerin. Hati hati sama kakinya!" perintah dokter sekolah yang langsung dilaksanakan oleh murid lelaki yang berada disana.

Mereka menggotong Yerin menuju mobil menggunakan tandu. Taehyung cukup panik saat mendengar rintihan yang keluar dari bibir Yerin, satu hal yang dia pertanyakan, dimana sang pemberi sepatu? Kenapa batang hidungnya tidak muncul sama sekali?

"Siapa yang mau anter Yerin?" Tanya Dokter sekolah, "Tiga orang aja." Lanjutnya.

"Aku aja." Ucap Taehyung mengajukan diri. Disusul dengan Yuju dan Joy.

Jimin sudah berada di dalam mobil sekolah, menunggu yang akan mengantar Yerin. Saat mereka bertiga sudah masuk barulah Jimin memberi isyarat untuk supir mobil tersebut menjalankan mobilnya.

Diperjalan Taehyung tidak melepaskan genggaman tangannya pada Yerin sesekali Taehyung juga mengusap rambut Yerin agar gadis itu tenang. Sedangkan Yuju dan Joy memberikan elusan pada kaki Yerin guna meringankan sakit yang di alami Yerin.

****


Daniel mengampiri Jenni yang baru saja keluar dari toilet, menjegatnya membuat Jenni menghentikan langkahnya menatap Daniel kesal.

"Ada apaan lo ngejegat gue? Minggir gue mau lewat!" Bentak Jenni yang tidak dihiraukan sama sekali oleh Daniel.

"Dia udah seneng banget karena dia kira saat lo ngasih bingkisan itu, bener bener dari hati," Ucap Daniel To the point kemudian mengangkat jari telunjuknya mengarahkannya tepat di hadapan Jenni, "Ternyata enggak, dia terlalu sayang sama lo. Sama sahabatnya yang bahkan dengan beraninya ngelukain dia. Bejat lo Jen!" Bentak Daniel tepat dihadapan Jenni, Daniel kemudian berbalik hendak pergi menuju kelasnya, namun langkahnya terhenti kala lengannya dicekal kuat oleh tangan Jenni, Daniel tidak berbalik tetap pada posisinya.

"Kalian selalu ngebelain dia! Gak pernah sekalipun ngelirik ke gue. Walaupun gue sahabat mereka tapi apa? Yerin terus yang di agungin. Gue sakit hati niel, gara gara cewe yang lo suka gue seakan gak ada, lebih sakit lagi disaat kayak gini gak ada yang mau dipihak gue." Jenni mengutarakan isi hatinya, Gadis itu melepaskan cekalannya pada lengan Daniel hendak berpindah posisi menjadi menghadap lelaki tersebut, namun Daniel sudah lebih dulu pergi tanpa menengok bahkan melirik ke arah Jenni membuat gadis itu kesal bukan main, dia mengepalkan tangannya menahan amarah kemudian bergegas meninggalkan tempat tersebut.

****

"Gimana keadaan Yerin?" Ucap kedua Orang tua Yerin panik.

Soft Man [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang