• 열한'𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐚𝐬 •

682 68 0
                                    

" Y/n, bantuin Papi cuci mobil sana " ujar Mingyu membuka pintu kamarmu.

" kerjaan lo itu, kok jadi gue sih! " kamu menatapnya kesal.

" mengeluh terus, udah cepetan sana " ujar Mingyu lalu menutup pintu kamarmu.

" yaudah iya! " seru kamu, memutar bola matamu malas dan berjalan keluar kamar.


Kamu berjalan ke garasi,
" kenapa Pi? " tanya kamu

" ini loh, tolong bantuin Papi mencuci mobil "

" ini kan kerjaannya si Kiming Pi " rengek kamu sambil mengerucutkan bibirmu.

" sekali sekali gitu loh, biar bisa nanti bantuin suami kamu " ujar Papi terkekeh.

" EH KOK SUAMI SIH?! " pekik kamu sambil mengertukan dahimu kesal.

" Iya nanti sama Jaehyun "

" kok Ka Jaehyun sih Piii "

" sudah sudah, sini bantuin Papi jangan banyak ngomong "

" iya deh " ujarmu pasrah lalu menghampiri Papi.

Tak butuh lama tuk membantu Papi cuci mobil, hanya sekitar lima belas menit.

" akhirnya selesai " ujar mu menghela nafas lega.

" kerja bagus putri Papi! " kata Papi sambil mengacungkan jempolnya.

" iya lah Y/n gitu loh Pi " ujar mu sambil tersenyum bangga.

" Y/n main yuk! eh ada Papi, halo Pi " kata Jaehyun sambil menyalim Papi.

" eh nak Jaehyun " ujar Papi sambil menepuk bahu Jaehyun.

" ada apa Jaehyun kesini? " tanya Papi.

" mau mengajak Y/n main Pi " balas Jaehyun yang diakhiri kekeh.

" kemana? "

" ya terserah dia nya "

" oh yaudah, Y/n kamu mandi dulu sana "

" ya Pi " balas kamu lalu pergi meninggalkan Papi dan Jaehyun.


" Ka Jaehyun, Papi dimana? " tanya kamu duduk disebelah Jaehyun.

" eh udah selesai, Papi lagi mandi " balas Jaehyun sambil memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.

" oh, jadi kita mau kemana nih? "

" terserah kamu aja, emang mau kemana? "

" hm sebenarnya aku mau tapi males tapi mau tapi males tapi— "

" yaudah kita ke taman komplek aja mau engga? , biar menghirup udara segar sama melihat tanaman yang segar gitu "

" hm, boleh boleh! " kamu mengangguk setuju.

" yaudah ayo berangkat "


Mereka yang sedari tadi keliling taman pun memutuskan tuk duduk di bangku taman.

" segar banget ya, udah lama engga kesini " kata kamu sambil menikmati udara di taman.

" pas di ajak ke sini bilangnya males mulu sih " sahut Jaehyun sambil mencubit pipi kamu. Kamu terkekeh.

" beli es krim yuk, disana " ajak Jaehyun sambil menunjuk penjual es krim.

" ayo" balas kamu semangat sambil menarik lengan Jaehyun.

" es krimnya enak banget! " kata kamu dan memakan es krim itu dengan lahap, seperti anak kecil.

" iya enak banget, saking enaknya sampai cemong" Jaehyun mengusap ujung bibir kamu dengan ibu jarinya.

" e-eh? " kamu pun menunduk karena malu.

" Y/n, aku mau cerita deh " ujar Jaehyun tiba tiba.

" hm? cerita saja  " ujar kamu mendongak tuk memperhatikan Jaehyun.

" jadi, aku suka seseorang. Tapi aku engga yakin buat mengungkapin perasaanku "

" eh? siapa? " tanya kamu pelan dan membuang mukamu.

" ah, nanti kamu tau sendiri. Lihat saja minggu depan mungkin aku akan menyatakan perasaanku ke dia ditaman ini. Aku mau mengungkapkan perasaan ini ke dia yang sudah bertahun tahun aku pendam  "

" hm, ide yang bagus " balas kamu sambil tersenyum tipis lalu melihat ke arah yang lain.

Lalu setelah itu kalian terdiam, menciptakan suasana hening diantara kamu dan Jaehyun.

" um, udah mendung nih. Ayo kita balik " ajak Jaehyun sambil beranjak dari duduknya.

" eh? iya " balas kamu beranjak dari dudukmu lalu mengikuti Jaehyun..

" sudah sampai, istirahat yang cukup ya " ujar Jaehyun yang menghentikkan motornya.

" iya, terima kasih ka Jaehyun buat hari ini.. Aku senang " ujar mu sambil tersenyum tipis.

" iya santai aja. Yaudah aku pulang ya, kirim salam sama Mami Papi, Mingyu juga " kata Jaehyun sambil mengelus puncak kepalamu lembut.

" iya yaudah sana pulang "

" siap tuan putrinya Jaehyun" kata Jaehyun sambil terkekeh pelan lalu menjalankan motornya dan masuk ke dalam garasi rumahnya yang berada tepat di samping rumah kamu.

Kamu berjalan memasuki rumah dan melewati ruang keluarga,
" eh udah balik si adik, habis pacaran ya " ledek Mingyu yang lagi makan kuaci.

" pacaran mata lo! " balas kamu lalu menaiki tangga tuk kekamar.

" heran anak jaman now " gumam Mingyu sambil menggelengkan kepalanya heran.

" kamu juga anak jaman now kali Ming! " seru Mami.

" eh iya lupa Mi "

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang