•서른 넛'𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 •

385 33 2
                                    

Alarm kamu berbunyi, kamu mematikan alarmmu lalu bangun dan mengacak rambutmu.

" aish, jam berapa sekarang? " gumamu sambil mengambil hpmu di nakas tepat disampingmu,

" UDAH JAM SETENGAH SEPULUH DONG " seru kamu lalu loncat dari kasurmu, dan segera mandi.

Kini kamu berada di depan lift dengan gelisah. Sangat aneh, kamu gelisah hanya karena setengah jam lagi Carissa sampai dan langsung mengunjungi butikmu.

Lift terbuka, kamu memasuki lift lalu menekan tombol L yang berarti lobi.

Lift terbuka, kamu berjalan cepat menuju parkiran.

Memasuki mobilmu lalu melajukan mobilmu cepat. Kamu sudah memanasi mobil mu tadi pagi.

Jalanan lumayan padat, kamu memainkan jarimu dengan gelisah. Pertama kalinya kamu merasa segelisah ini.

" astaga ada apa denganku " kamu menepuk jidatmu,

Tak lama ponsel mu berdering, kamu mengambilnya dari tasmu lalu mengangkatnya.

" halo? "

" 𝘒𝘢𝘬! 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘫𝘶 𝘣𝘶𝘵𝘪𝘬𝘮𝘶 " ujar Carissa riang,

" ah iyaa, hati-hati dijalan " ujarmu,

" 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢—

Carissa belum menyelesaikan omongannya, tetapi kamu langsung mematikan panggilannya karena sudah sampai di butik mu.

Kamu membuka pintu butik mu dan melihat semua karyawanmu sedang melayani pelanggan.

Karyawan mu menunduk, kamu membalasnya dengan senyuman ramah.

" semangat semuanya! " ujarmu,

" terima kasih kak " balas mereka. Mengapa mereka memanggil kak? karena kamu yang menyuruhnya. Dan lagi pula mereka kebanyakan anak kuliahan yang umurnya tak begitu jauh darimu.

Kamu naik lift menuju ruang kerjamu, kamu memasuki ruang kerjamu.

Tak lama ada yang mengetuk pintu,

" astaga aku baru saja ingin duduk " gumammu lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

" kak, ada seorang wanita yang tampaknya remaja dengan lelaki di ruang—

" baiklah! " potong kamu melewati sambil menepuk bahu karyawan kamu. Karyawan kamu menggelengkan kepalanya.

Kamu sudah ada di depan ruang tamu, tinggal membuka lalu masuk.

Tetapi kamu memilih berdiam diri lalu menghela nafasmu pelan, dan membuka pintu.

Carissa yang awalnya menatap luar jendela pun menoleh ke arah mu, " kak! " serunya lalu berlari memeluk mu.

Kamu membalas pelukannya, " hai! " ujarmu. Lalu ia melepaskan pelukannya.

Ia menatapmu dengan mata yang berbinar,
" astaga kenapa kakak makin cakep aja sih, padahal terakhir ketemu bulan lalu "

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang