•서른' 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 •

377 21 0
                                    

" jangan cemberut begitu.. " Jaehyun sudah bilang kalimat itu berkali kali. Tetapi rasa kesalmu tak kunjung hilang.

Jaehyun menghela nafasnya pelan, " aku hanya pergi sementara waktu bukan selamanya— AW! " pekiknya karena kamu memukul lengannya kencang.

kamu berdecak kesal, " jangan sebutkan kalimat selamanya! dasar menyebalkan! " Jaehyun terkekeh pelan.

Jaehyun mencubit kedua pipimu gemas, " ututu kau ini menggemaskan sekali " kamu memutar bola matamu malas.

kamu mendorong Jaehyun, " sudahlah, sana berangkat! "

" yakin menyuruhku berangkat hm? " ledek Jaehyun.

Kamu melipat kedua tanganmu di depan dada, " yakin! " Jaehyun tertawa hingga membuat orang sekitar melihat kearah mu dan Jaehyun.

" yakin kalau dirimu tak rela aku berangkat sekarang "

" yak! jangan terlalu pede! " kamu membuang mukamu.

" baiklah aku berangkat sekarang, jaga diri—

Kamu memeluknya. Kamu terisak. Jaehyun mengusap lembut kepalamu.

" jujur aku tak rela membiarkan dirimu pergi.. " Jaehyun tersenyum.

" tapi karena tujuanmu untuk mengukir masa depan, aku rela " kamu melepaskan pelukanmu lalu mengusap pipi mu yang dibasahi oleh butiran air mata dan perlahan tersenyum.

" terima kasih. Belajar yang benar dan jangan menunggu ku. Percayalah, aku akan kembali " Jaehyun memegang kedua bahumu dan menatapmu yakin.

" janji? " kamu mengulurkan jari kelingkingmu. Jaehyun mengaitkan jari kelingkingnya dan mengangguk yakin.

Panggilan untuk penumpang pesawat Korea menuju New York telah tiba.

Jaehyun mencium keningmu lama, " aku berangkat chagi! " Jaehyun menggeret kopernya, melambaikan tangannya ke dirimu.

Kamu melambaikan tanganmu, " hati-hati! " seru mu. Lalu kamu menatap punggung Jaehyun sampai ia tak terlihat lagi.

Kamu menghela nafasmu dan menepuk dadamu pelan, " Kim Y/n, Hwaiting! " kamu melangkah meninggalkan bandara.

Kamu menghela nafasmu dan menepuk dadamu pelan, " Kim Y/n, Hwaiting! " kamu melangkah meninggalkan bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu memutuskan tuk ke cafe yang jaraknya tak jauh dari bandara. Dan cafe ini pernah kamu kunjungi juga sebelumnya.

" tiramisu latte " ujar pelayan wanita sambil menaruh minuman yang kamu pesan di meja tepat di depanmu.

" terima kasih " ujar kamu ramah, pelayan wanita itu tersenyum tipis lalu melanjutkan pekerjaannya.

Kamu menyeruput tiramisu latte milikmu sambil melihat ke arah luar jendela.

Kamu menaruh minumanmu di meja lalu merasakan getaran dari ponsel milikmu.

Kamu mengambil ponselmu dari tasmu lalu melihat siapa yang menelponmu. Kamu tersenyum, ternyata Jaehyun.

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang