•스물여섯' 𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐞𝐧𝐚𝐦 •

381 25 0
                                    

Hari ini adalah Hari senin. Hari yang membuat murid memperjuangkan kertas yang berisi soal yang selama ini mereka pelajari selama semester satu.

Tetapi tenang, ini hanya Penilaian Tengah Semester. Hanya memperjuangkan sebuah kertas, bukan memperjuangkan hidup atau matinya diri ini.

Entahlah, kamu sangat gugup hari ini. Padahal ini bukan pertama kalinya bagi kamu.

Kamu hanya ingin mendapat nilai yang membuat diri kamu bangga, walau selama ini kamu tidak pernah mengecewakan diri kamu sih.

Kamu itu tidak pintar, juga tidak bodoh. Kamu hanya wanita biasa, tak ada yang menarik dari dirimu. Tetapi itu hanya pemikiran kamu saja.

Buktinya semua orang suka dengan semua yang kamu lakukan, tentu dalam hal yang positif.

Kamu berada di ruangan 3. Di depan mu ada Seungkwan, si kakak kelas yang bobrok dari geng tujuh belas.

Di samping kanan mu ada Haechan, si adik kelas tengil dari gengnya Jaehyun dan Mark yaitu geng (nc) es teh.

Di samping kiri mu ada Lucas, si rusuh dari gengnya Jaehyun dan Mark juga.

Di belakang mu ada Yena, si kakak kelas paling cerewet dari geng aizwone.

Mengapa Tuhan mengelilingiku dengan orang-orang yang kebobrokannya tak terhingga. Batin Kamu.

Ya, kamu yakin kamu bisa mendapatkan nilai yang baik dari usahamu sendiri . Walau kamu dikelilingi orang-orang yang terkenal dengan lisan yang tak ada kuncinya.

Kamu keluar kelas lalu Chaeyoung menghampiri mu dengan lari kecil, " bagaimana ulangan mu tadi? " tanya Chaeyoung sambil merangkul kamu yang tingginya beda 3cm dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu keluar kelas lalu Chaeyoung menghampiri mu dengan lari kecil, " bagaimana ulangan mu tadi? " tanya Chaeyoung sambil merangkul kamu yang tingginya beda 3cm dengannya. Tinggian kamu tentunya.

" aku hampir saja kehilangan konsentrasi karena orang-orang disekelilingku " jawab kamu yang membuat Chaeyoung menggangguki dan terkekeh pelan.

" lalu, bagaimana denganmu Cha? " tanya mu sambil menoleh ke arah Chaeyoung.

"tentu aku bisa! " ujarnya dengan bangga dan mendapatkan ancungan jari jempol mu.

" bagus, tumben otakmu berfungsi " ledek mu yang membuat Chaeyoung berhenti lalu menyipitkan matanya.

" maksudmu apa Kim Y/n? " katanya berlagak sok galak yang membuat mu tertawa.

" jangan begitu, kau membuatku tertawa " ujarmu yang membuat dia semakin jengkel.

" menyebalkan sekali nona Jung ini.. " kata Chaeyoung yang membuat tawa mu menjadi pelan.

" aku bukan nona Jung—

" Chae! " seru seseorang berlari kecil kearahmu— lebih tepatnya Chaeyoung. Ah, Changbin.

" Binnie " Changbin merangkul Chaeyoung. Ah, lucunya.

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang