•스물섯' 𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 •

385 28 2
                                    

" Y/n bangun! kamu engga sekolah hm? " Mami mengguncang pelan badan kamu.

" hm, sekolah kok Mi " balas kamu menahan rasa sakit di kepala mu akibat tidur jam 2 pagi.

" kamu kenapa? mukamu pucat loh " tanya Mami natap kamu khawatir.

" aku gapapa kok Mi, cuman pusing sedikit aja " balas kamu sambil duduk.

" yakin? kalau engga mau sekolah, biar Mami bilang ke Bu Suzy "

" yakin kok Mi " ujar kamu sambil tersenyum meyakinkan Mami.

" hm, baiklah. Kalau misalnya engga kuat ke uks atau telfon Mami aja ya "

" iya Mi. Ngomong-ngomong sekarang jam berapa Mi? " tanya kamu.

" jam setengah delapan " jawab Mami yang membuat kamu loncat dari kasur dan buru-buru masuk kamar mandi.

Mami yang melihat tingkah laku mu hanya menggelengkan kepala heran.

Kamu yang sudah selesai pun bergegas turun ke bawah.

" Y/n makan dulu! " seru Mami.

" engga Mi, ini udah minum susu. Berangkat dulu ya Mi! " pamit kamu sambil mencium punggung tangan Mami.

" yaudah, hati-hati loh " pesan Mami yang kamu balas dengan anggukan.

" kenapa kamu telat Kim Y/n? " tanya Bu Irene menatap mu dengan wajah datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" kenapa kamu telat Kim Y/n? " tanya Bu Irene menatap mu dengan wajah datarnya.

" saya tadi pagi pusing Bu, jadinya saya istirahat sebentar tapi saya tidak tahu bakal telat begini " kata kamu.

" hm, baiklah ibu percaya denganmu. Kalau tidak kuat nanti ke uks saja jangan dipaksain " ujar Bu Irene sambil tersenyum tipis.

" baik bu, terima kasih Bu " kata kamu sambil membungkukkan badanmu.

" terima kasih kembali, silahkan masuk ke kelasmu "

" iya Bu " balas kamu sopan lalu melangkahkan kakimu menuju kelasmu.

Orang-orang mengenali Bu Irene yang dingin dan jutek bukan Bu Irene yang lembut dan penuh kasih sayang.

Bu Irene memang begitu kecuali ke orang yang ia hormati, dekat dan sayangi.

Kamu mengetuk pintu kelas dan dibuka oleh Woojin, kamu yang melihat Woojin hanya memutar bola matamu malas.

" terlambat lu? " tanya Woojin.

" bisa lihat kan? " balas kamu.

" canda elah, jangan serius amat kenapa sih neng"

" hm ya "

" Eh Woojin itu siapa? Bapak engga kelihatan, kamu malah asik ngobrol! " ujar Pak Heecul yang membuat anak yang ada dikelas tertawa.

" ini Pak, Kim Y/n " jawab Woojin.

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang