•스물'𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 •

419 31 1
                                    

Kamu menatap langit-langit kamarmu,
" ka Jaehyun sudah sampai belum ya? " gumam kamu.

Tak lama laptop milikmu berbunyi, kamu pun segera berlari ke meja belajarmu lalu membuka laptop.

Disana tertera nama ' Jung Jaehyun❤️ '.
" HUAA KA JAEHYUNNN " histeris kamu karena saking senangnya.

" JANGAN BERISIK NGAPA DIK! " teriak Mingyu dari kamar sebelah.

" BIARIN YANG PENTING BAHAGIA! " seru kamu.

Kamu merapihkan rambut mu terlebih dahulu lalu mengangkat panggilan dari Jaehyun.

" 𝘏𝘢𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪 " sapa Jaehyun dari aplikasi skyp* di laptop.

" Hai juga! " balas kamu sambil tersenyum lebar.

" 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘩𝘮 "

" tentu! karena hanya dengan melihat dirimu mampu membuat ku bahagia "

" 𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢! 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪, 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 " Jaehyun tertawa yang membuat lesung pipinya terlihat, ah manisnya.

" hm.. oppa " panggil kamu.

" 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪? " balas Jaehyun.

" aku sangat merindukanmu oppa, aku ingin menonton bersama sambil memelukmu " lirih kamu dan menatapnya sedih.

" 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪... 𝘵𝘶𝘯𝘨-𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘺𝘢. 𝘐𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘯? " tanya Jaehyun yang diangguki Y/n.

" 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘰𝘮𝘣𝘰𝘭 𝘬𝘶𝘯𝘪𝘯𝘨, 𝘵𝘦𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘰𝘮𝘣𝘰𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘶𝘵𝘶 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘢𝘯𝘪𝘮𝘶. "

" hm, baiklah " balas kamu sambil tersenyum tipis.

" 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪, 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘰𝘬𝘦? " kata Jaehyun sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

" hm, aku usahakan " ujar kamu sambil menunjukkan jari kelingkingmu.

" 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳. 𝘚𝘦𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩, 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘪𝘮𝘶. 𝘐𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘴𝘸𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 11, 𝘩𝘸𝘢𝘪𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘤𝘩𝘢𝘨𝘪! "

" iya iya, oppa ini cerewet sekali. Terima kasih dan semangat kembali! "

" 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳. 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 "

" selamat tidur juga oppa " balas kamu sambil tersenyum dan dibalas flying kiss sama Jaehyun dari sebrang sana.

Tanpa aba-aba, kamu langsung mematikan panggilan dan berguling kesana kemari.

" hanya ka Jaehyun seorang yang membuatku benar-benar kehilangan akal seperti ini, dasar menyebalkan! namun aku sangat mencintainya " ujar kamu lalu terlelap begitu saja.


Matahari pagi sudah sangat terik diluar sana. Bahkan kamar yang tertutup gorden masih bisa terpapar cahaya miliknya.

Tak lama ada suara ketukan pintu,
" Y/n, bangun! ingat ini hari pertamamu masuk sekolah! " seru Mami.

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang