• 열네'𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐬 •

651 73 0
                                    

" hai Ming, Ka Jaehyun udah dateng belum? " tanya kamu sembari duduk di sofa ruang keluarga.

Mingyu mengangkat bahunya acuh tanpa melihat ke arahmu.

" kenapa dah? di tinggal lo? "

Mingyu beranjak dari sofa dan meninggalkan kamu yang sedang kebingungan.

" yaudah deh " ujar kamu menghelas nafas pelan

nomor yang anda tuju sedang sibuk, cob—

" ini gimana sih?! udah ditelfon berkali-kali engga mengangkat Padahal kemarin udah janji berangkat bareng, udah ah naik bis aja "

" bis nya kenapa belum datang ya? " gumam kamu dengan perasaan gelisah

Tak lama ada motor datang dan menghampiri kamu.

" Y/n ayo berangkat bareng gue "

Duh, nanti diserang dah gue. Batin kamu

" e-eh Hoon? emang engga apa? " tanya kamu sambil menatapnya tak yakin.

" iya engga apa legian sudah jam segini, untung gue lewat sini. Biasanya juga lo bareng ka Jaehyun kan? "

" ahh iya untung lu lewat sini. Hmm ya " balas kamu sambil menundukkan pandanganmu.

" kenapa? "

" tak apa "

" udah ayo naik sini " kata Jihoon sambil menepuk jok belakang motornya.

" e-eh iya " kamu pun menaiki motor Jihoon.

" nih pakai helm nya dulu " kata Jihoon sembari memberi helm kepadamu.

Jihoon memarkirkan motornya,
" Hoon gue lewat gerbang belakang saja ya " kata kamu pelan.

" santai, bareng gue saja "

" ah engga nanti gue diserang fans lo " ujar kamu jujur sambil menggaruk tengkuk mu yang tidak gatal.

" sudah aman itu " ujar Jihoon sambil berjalan terlebih dahulu.

" yaudah deh iya " pasrah kamu sambil mengikuti langkahnya.

Kamu merasa beruntung karena koridor sepi, ya walau ada beberapa siswa dan siswi.

" terima kasih ya Hoon udah mau anterin gue, maaf banget ngerepotin "

" iyaa, santai aja kali Y/n " balas Jihoon sambil mengacak rambut kamu.

Bersamaan dengan itu ada orang diujung sana yang melihat kamu. Iya, ka Jaehyun. Dengan tatapan dingin miliknya.

Kamu yang sadar ada yang melihat pun menoleh ke arah Jaehyun dan berkontak mata dengannya. Tetapi belom sampai tiga detik, ia sudah membuang mukanya lalu berjalan entah kemana.

" lihat apaan hm? " tanya Jihoon sambil melihat ke belakangnya.

" engga, tadi lihat kertas terbang " balas kamu mengasal.

" apaan sih Y/n " ujar Jihoon sambil tertawa pelan. Kamu yang melihatnya seketika terpesona lalu menggelengkan kepalamu.

" ya sudah sana masuk, belajar yang semangat " sambung Jihoon sambil tersenyum lalu melangkah meninggalakan kamu dan menuju kelasnya.

Kamu pun melangkah masuk ke kelas mu lalu duduk di bangku mu,
" eh Y/n "

" Chacha! udah sehat nih? " tanya kamu mengembangkan senyummu.

" sudah kok " balas Chaeyoung sambil tersenum tipis.

" oh iya, biasanya kamu duluan datang dan kenapa hampir telat?" sambung Chaeyoung.

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang