5

599 90 4
                                    

Sooyoung dan Gyuri turun dari mobil. Mereka sampai tepat didepan pintu gerbang sekolah Gyuri, sama seperti dimobil Gyuri tak henti²nya menggandeng lengan Sooyoung.

Tanpa pamit Gyuri segera menarik Sooyoung dan meninggalkan Taehyung. Taehyung hanya tersenyum dan langsung memajukan mobilnya pergi.

"Coba liat, kita bener-bener telat. Gerbangnya udah di tutup."

"Aku emang gak niat sekolah kok, Aku bebas hari ini." Gyuri mengembangkan senyumannya kearah Sooyoung.

"Heyyyy kamu udah belajar bolos! Dari mana kamu belajar? Itu gak baik Gyu."

"Ahhh ayoo tante. Cuman hari ini, aku seneng tante tinggal sama aku dirumah mulai sekarang. Jadi kita perlu merayakan."

 "Kamu mau bikin dompet tante habis?"

'tunggu tapi percuma, aku kan memang gak bawa uang. Bahkan aku gak punya.'

Sooyoung seketika hanyut dalam pikiran membuat Gyuri mengerutkan dahinya, mengapa Sooyoung hanya diam dan menunduk.

    "Yaa..., Tante... Ayo... Kita beli Ice cream."

   "Maaf tapi tante gak bawa uang Gyu."

   "Kita pake uang jajan aku, Ayoo..."
Gyuri kembali menarik Sooyoung untuk pergi bersamanya menuju kedai ice cream langganannya.

   Setelah Ice cream pesanannya datang Gyuri langsung melahapnya membuat Sooyoung tersenyum.

   "Tante fokus  sama Ice cream nya aja." Gyuri mulai merasa risih dengan Sooyoung yg terus memperhatikan dirinya.

    "Eisss Sensitif banget." Sooyoung kembali melahap Ice cream miliknya.

   "kenapa semua orang dewasa itu egois?" Entah angin darimana Gyuri tiba² menanyakan hal itu kepada Sooyoung, membuat Sooyoung menyergit tak paham.

   "Maksudnya?"

   "Maksudnya, kenapa semua orang dewasa itu egois? Kenapa mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan tanpa mikirkan apa yg diinginkan anak mereka?."

   "Apa alasan kamu bilang orang dewasa itu egois?"

   "Contohnya papa sama mama , Mereka rencana mau bercerai, Tanpa nanyain aku apa aku setuju atau enggak. Mereka egois sama kayak orang dewasa yg lain."

   "Mereka bercerai karena ada alasannya. Mungkin cerainya mereka  cara terbaik, lagian itu kan masih rencana." Gyuri mengalihkan pandangannya kearah seorang anak disebrang jalan dengan kedua orang tuanya.

   "Gak bisa ya aku kayak dia? Kenapa banyak yg bilang kalau aku bukan anak yg diinginkan?"

   "Apa yg kamu bilang? Pastinya kamu bisa kayak anak itu. Siapa yg  bilang kamu anak yg gak diinginkan?"

  "Temen² aku. Ehh enggak bahkan aku gak punya temen." Gyuri menundukkan kepalanya, Sooyoung membelai rambut Gyuri lembut.

   "Semua yg terlahir di dunia ini, itu istimewa. Coba kamu bayangin diantara ribuan sel yg ada kamu berhasil menjadi sebuah individu baru dan hidup. Kamu lahir juga itu ada tujuannya."

   "Hiks.... Aku gak paham." Gyuri menangis dan langsung memeluk Sooyoung yg berada disampingnya, Sooyoung hanya membalas pelukan Gyuri.

    Sedikit geram Sooyoung  pada Gyuri saat ini, Namun ia pun masih berpikir mengapa anak seusia Gyuri sudah harus merasakan betapa tersiksanya seorang anak akibat dari perceraian kedua orang tuanya.

YOU - VJOY/TAEJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang