GYURI POV
Aku melihat papa tengah meringkuk di ranjangnya, tanpa semangat dan senyum sama seperti hari-hari biasanya. Semenjak insiden itu papa tak pernah lagi tertawa, papa cuma melamun dan menangis. Di tambah lagi dengan meninggalnya nenek, papa seperti telah kehilangan segalanya.
Papa memilih hengkang dari dunia hukum dan menepi meninggalkan perkotaan. Sekarang kami tinggal di desa penghujung kota, desa kecil yang asri dan tak begitu banyak penduduk. Papa bilang dia butuh ketenangan, akhir-akhir ini papa sering sekali mengigau tentang Bunda.
Kalau boleh jujur aku juga tersiksa semenjak kepergian bunda, papa jadi kurang perhatian pada dirinya sendiri. Sering juga papa pulang dalam keadaan mabuk berat dan diantarkan pulang oleh para tetangga kami. Papa mudah marah, menangis. Emosinya tak mudah di kontrol, papa benar-benar sudah berubah.
Aku berniat mengajak papa pergi ke kota hari ini, karena tepat hari ini adalah hari ulang tahun bunda. Aku akan mengajaknya berjalan-jalan melepas beban di hidupnya.
"Papa pake sweaternya dulu."
Papa hanya menanggapi ucapan ku dengan anggukan. Kami pergi ke kota menggunakan bus, setelah bus sampai di halte kota papa hanya diam.AUTHOR POV
"Papa ayooo."
"Kita pulang aja gyu."
"Kok gitu? Ayooo papa...., cepet...."
Gyuri menarik lengan taehyung hingga akhirnya pria itu mau melangkahkan kakinya keluar dari bus.Taehyung melihat kesekeliling, kota ini telah banyak berubah. Pria itu menarik nafasnya panjang, menghirup udara perkotaan. Gyuri menuntun taehyung untuk berjalan bersamanya, mereka menuju kedai ice cream langganan mereka dulu.
"Selamat datang..."
"Aku pesan double choco satu sama strawberry chips satu."
"Ok gyu."
Bahkan penjaga kedai tersebut sudah akrab dengan mereka berdua, karena semenjak sooyoung datang mereka menjadi lebih sering datang ke tempat ini.Setelah ice creamnya datang, gyuri langsung menyantap ice cream miliknya. Berbeda dengan sang ayah yang hanya mengaduk ice creamnya.
"Papa.... Itu ice cream bukan sup."
Taehyung menyuapkan sesendok ice cream kedalam mulutnya. Gyuri tersenyum lebar."Habis ini papa mau kemana?"
"Pulang."
"Kok pulang? Kita tuh mau jalan-jalan papa bukan cuma makan ice cream di kota ini."
Taehyung terdiam, ia kembali mengaduk ice cream miliknya. Biasa jika ia mengaduk makanan miliknya maka sooyoung akan langsung mengambil alih sendok dan menyuapinya.Melihat ayahnya yang kembali hambur kedalam lamunannya, gyuri menyodorkan sesendok ice cream ke arah taehyung. Tapi taehyung hanya diam.
"Satu rasa Coffe sama satu lagi double choco."
Suara wanita itu mengalihkan pandangan taehyung, wanita dengan rambut panjang yang tengah menggendong seorang anak laki-laki di pangkuannya. Taehyung terus memperhatikan wanita itu hingga wanita tersebut berbalik dan pergi meninggalkan toko."Soo...sooyoung?!"
Mendengar ucapan sang ayah spontan gyuri berbalik namun tak menemukan siapapun. Berbeda dengan taehyung yang langsung berlari keluar dari kedai yang langsung di susul oleh gyuri.Wanita tersebut masuk kedalam mobil, taehyung dapat melihat dengan jelas bahwa pria yang bersamanya itu sungjae. Taehyung menghentikan taksi, dan membiarkan gyuri untuk masuk terlebih dahulu dan di susul olehnya.
"Tolong ikuti mobil yang berwarna hitam itu pa, tolong cepat."
"Papa..., papa kenapa? Papa liat apa? Kita mau kemana?"
"Bunda, kita mau ke bunda kamu."
Ucap taehyung dengan senyum mengembang di wajahnya, hal itu mampu membuat gyuri tertegun. Sudah lama ia tak melihat senyum kotak itu di wajah ayahnya."Taeyong..., ini terakhir yaaa minggu ini makan ice cream. Nanti kamu sakit perut."
Wanita itu keluar dari mobil, setelahnya mobil tersebutpun pergi meninggalkak keduanya. Wanita itu berjalan memasuki sebuah tempat pemotretan kecil di sudut kota, setalah masuk ia mulai berbincang dengan pemilik tempat tersebut, hingga ia lupa untuk mengawasi anak yang sedari tadi bersamanya.Anak itu keluar dan berlari menuju jalanan, menyadari anak bernama taeyong itu dalam bahaya wanita itu pun segera keluar menyusulnya. Namun ternyata dugaannya salah, ia melihat seorang pria dengan sigap segera menangkap anak itu.
"Taeyong!"
Pria itu taehyung, ia berbalik ke arah wanita itu."Bunda..."
Ucap gyuri seakan tak percaya dengan wanita di hadapannya, wanita tersebut memang persis sekali dengan sooyoung."Gyu..kalian."
Mereka semua memasuki tempat pemotretan itu, gyuri tengah bermain bersama taeyong. Sementara itu taehyung dan sooyoung hanya saling memandang dalam diam.
"Kamu kemana aja?"
"Aku disini kok mas, sebenernya sebelum ledakan. Sungjae udah narik aku dari gedung itu, sungjae udah banyak bantu aku selama lima taun ini."
"Dia suami kamu ya? Aku kangen sama kamu soo."
Taehyung ingin sekali memeluk sooyoung, namun ia menunggu jawaban sooyoung."Enggak, bukan.... Sungjae itu cuma nolong aku."
Sooyoung memeluk taehyung erat, pria itu mulai menangis. Taehyung membalas pelukan sooyoung sama eratnya, ia ingin menyalurkan semua perasaannya selama ini pada sooyoung."Oh ya, taeyong itu anak kamu?"
Sooyoung mengangguk sembari tersenyum. Sementara taehyung langsung menunduk, jika sooyoung telah memiliki anak maka ia juga pasti sudah bersuami."Dia juga anak kamu, mas."
Taehyung menatap sooyoung tak percaya, apa maksud ucapannya. Anaknya? Apa itu tak masuk akal? Begitu pikir taehyung."tapi gimana?"
"mas tae lupa?"
Sooyoung menatap taehyung tajam yang memberikan sekelibat ingatan malam di mana mereka membuat anak itu."Tapi, kok kamu bisa.."
"Aku lagi masa subur waktu itu."
Setelah perbincangan mereka sooyoung mengajak taehyung dan gyuri menuju rumahnya yanh sederhana.
"Bunda pulang."
"kamu ngomong sama siapa?"
"anak kita lah."
"Tapi kan taeyong."
Seorang anak kecil menghampiri sooyoung, anak perempuan."Soohi, itu papa tae. Papanya soohi sama taeyong."
Ucapan sooyoung sontak membuat gyuri dan taehyung terkejut. Soohi? Taeyong? Mereka kembar?!Anak bernama soohi itu langsung berhambur memeluk taehyung.
"Horeee akhirnya papa kita pulang taeyong! Kak gyuri.... Aku soohi adik kakak gyu."
Gyuri hanya tersenyum canggung, dan kini ia memiliki dua adik kembar."Aku hebat juga ya bikinnya."
Ucap taehyung membisikannya pada sooyoung, sementara sooyoung membalasnya dengan cubitan keras di perut pria itu.Taehyung menarik sooyoung kedalam pelukannya, kemudian ia meletakkan
Bibirnya tepat di bibir ranum milik sooyoung."Eithh eithh, ayoo adik adik kita masuk aja ada orang dewasa gak tau tempat."
Medengar ucapan gyuri sooyoung sempat melepaskan ciuman mereka, namun taehyung menekan tengkuknya, mereka kembali berciuman yang di tambah dengan lumatan-lumatan kecil.HOPE YOU ALL LIKE IT!💚💜🐒
Aku gak tega:) pada akhirnya

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU - VJOY/TAEJOY
Cerita PendekYou comeback- Mimpi akan hilang saat kau mencapai ku. Kepingan salju akan mencair, setiap kali merindukan mu. Aku akan pantas untuk mu. Masih merindukan mu dan berpikir bahwa kau akan datang. Masih berharap bahwa kita akan bertemu lagi suatu hari na...