Siang itu, taehyung tiba-tiba saja mengajak Sooyoung untuk makan siang bersama, namun kali ini hanya mereka berdua. Taehyung mengajak Sooyoung pergi ke restoran mewah, dengan bermacam-macam hidangan yg telah tersaji dihadapan keduanya.
"Makan ditempat biasa aja mas tae, disini agak berlebihan." Sooyoung masih belum menyentuh satupun hidangan yg ada dihadapannya.
"Kenapa? Semua menu yg aku pesen ini spesial, kan buat orang spesial juga." Jelas taehyung dengan memasukan sepotong daging kedalam mulutnya.
"Iya sih spesial, tapikan mas tae tau. Ini tuh harganya aja mahal tapi liat porsinya, secomot." Pada akhirnya Sooyoung pun tetap menyantap makanan yg menurutnya berporsi sedikit itu.
"Iyaa iyaa maaf soo, tapi udah lama aku pengen ajak kamu kesini. Aku mau ngomong sesuatu tapi abis kita makan."
Sooyoung menatap Taehyung, sebegitu pentingkah yg akan pria itu sampaikan hingga harus mengajaknya ke tempat seperti ini. Semua yg berada di piring saji itu sudah habis tak tersisa, jangan berpikir taehyung yg menghabiskannya, karena Sooyoung lah yg memakan bagian paling banyak.
"Jadi ada apa?" Sooyoung yg memulai, dengan pertanyaan yg ia lontarkan pada taehyung.
"Kamu benerkan mau nikah sama aku?" Seketika Sooyoung terdiam, mengapa taehyung menanyakan hal ini padanya, ia kan belum siap jika ditanya langsung oleh taehyung.
"Aku sengaja tanya gitu. Aku takut kamu kepaksa." Taehyung menundukkan pandangannya dengan tatapan yg menyedihkan, Sooyoung yg melihatnya merasa ada sesuatu yg mendorongnya untuk memeluk tubuh pria dihadapannya itu.
"Enggak ada paksaan mas taee, aku mau nikah sama mas tae soalnya aku sayang sama mas tae." Setelahnya Sooyoung meneguk segelas air hingga tak tersisa dalam satu tegukan, rasanya jantungnya seperti terbakar kala mengatakannya.
"Bener? Tapi kamu gak pernah bilang sayang atau cinta kalau gak di paksa." Kali ini Sooyoung merasa taehyung benar-benar menjengkelkan dengan pertanyaan dan juga pernyataan nya.
"Aku pikir mas tae udah tau tanpa aku harus bilang, jadi blom cukup aku ninggalin ibu aku buat mas tae sama gyu." Sooyoung memalingkan wajahnya, taehyung yg melihatnya merasa bahwa Sooyoung benar-benar menyayangi nya dan bukan hanya Gyuri.
"Kalau cinta?"
"Aku gak tau." Taehyung tersenyum mendengar Jawaban yg Sooyoung lontarkan.
"tebakan aku bener."
"Mas tae nyerah gitu aja? Masih ada waktu yg bisa mas tae pake buat aku cinta sama mas tae, jangan nyerah donk."
"Kamu nantangin?"
"Anggap aja gitu." Sooyoung mengulurkan tangannya yg disambut dengan uluran tangan oleh taehyung.
"Sekarang antarin aku kita mas tae." Taehyung tersenyum lebar kala Sooyoung menyebutkan kata 'putri kecil kita' yg tentunya ia tujukan pada Gyuri. Ternyata Sooyoung memang benar-benar telah menganggap gyuri sebagai anaknya sendiri.
___________________
Ditempat yg berbeda Gyuri tengah terdiam, ia menanti seseorang untuk menjemputnya sepulang sekolah. Biasanya Sooyoung sudah menyambutnya begitu ia keluar dari gerbang, namun nihil. Ia tak menemukan Sooyoung.
Jika saja anak seusianya sudah bebas dalam menggunakan handphone, ia pasti sudah banyak mengirimi pesan dan telepon pada Sooyoung atau pun taehyung agar segera menjemputnya.
"Ayo pulang." Gyuri mengarahkan pandangannya pada sumber suara itu, Jongin! Pria itu adalah penyelemat bagi Gyuri.
"Om...., Aku lapar." Tak lupa Gyuri tunjukkan wajah memelasnya.
"Iya iya, ayo manis." Jongin berjongkok, ia menggendong gyuri kemudian mereka berdua masuk kedalam mobil.
"Daddy! Ada orang yg bawa Gyuri pergi!"
"Itu paman taehyung yein." Jungkook terus berjalan mengabaikan ucapan putrinya.
"Orang itu bukan paman taehyung, dia gendong gyuri pergi kedalem mobil."
"Apa?!" Jungkook seketika berbalik kala mendengar pernyataan putrinya itu. Bagaimana jika Gyuri putri sahabatnya itu diculik?
Jungkook langsung berlari berusaha untuk mengejar mobil sedan berwarna hitam yg telah melaju dengan cepatnya. Ia kembali berlari kearah putrinya, setelah mereka berdua masuk kedalam mobil, Jungkook langsung memberikan ponselnya pada yein. Ia menyuruh putrinya itu untuk menelepon Taehyung, sedangkan ia menyetir dan berusaha untuk menemukan mobil sedan tadi.
Saat tengah fokus menyetir ponsel miliknya berdering, ia berusaha untuk mengangkat panggilan terseret namun ia tak bisa jika harus memamirkan mobilnya di sepanjang jalan yg sudah jelas terdapat plang Dilarang parkir. Sooyoung yg melihatnya pun mengambil ponsel taehyung yg masih setia berdering.
Mr.J
Nama itu yg tertera pada ponselnya,
"Aku bantu." Sooyoung menggeser icon berbentuk ponsel itu ke atas dan panggilan pun langsung tersambung. Sooyoung mengaktifkan mode speaker agar taehyung dapat mendengarnya dan tetap fokus menyetir."Paman tae........"
"Ohhh yein, ada apa?" Taehyung membalas ucapan yein, seketika terpikir olehnya. Untuk apa anak itu menelponnya.
"Paman! Gyuri di culik! Aku sama daddy lagi susul mereka."
Mata Sooyoung seketika terbelalak, Gyuri? Apa yg dimaksud diculik? Ada yg menculik malaikat kecilnya? Rasanya sekujur tubuh Sooyoung seketika melemas. Tak beberapa lama kemudian panggilan tersebut berakhir.
Taehyung pun sama terkejutnya dengan Sooyoung, ia hanya bisa menghentikan mobilnya di tengah-tengah jalan. Tak peduli berapa banyak bunyi klakson yg terdengar, perasaannya seketika kacau.-----------------------------------------
"Orang itu cukup tinggi, kulitnya agak sedikit gelap dia menggunakan mobil sedan hitam." Taehyung mendengarkan penjelasan Jungkook dengan lengan yg tak henti-hentinya menarik-narik rambutnya sendiri. Ia merasa sangat gagal dan bersalah, ia sangat lalai dan lengah dalam menjaga putrinya. Bagaimana sikap Irene kala mengetahui bahwa putrinya diculik? Taehyung pasti akan langsung kehilangan hak asuh atas Gyuri.
Sedangkan Sooyoung hanya bisa terdiam terduduk di kursi yg tersedia di kantor polisi tersebut, mereka tengah melaporkan kasus penculikan yg menyangkut Gyuri. Rasanya Sooyoung ingin menangis, jika saja ia menolak ajakan taehyung untuk makan siang bersama, Gyuri pasti masih bersama dengan dirinya.
Entah siapa yg harus di salahkan dalam kejadian ini, ingin rasanya ia menyalahkan taehyung namun tak semua ini salah pria itu. Sooyoung melirik ke arah taehyung yg tengah berdiri frustasi di ujung ruangan.
Sooyoung menghampiri taehyung, kemudian ia memeluk pria itu erat, ia yakin perasaan taehyung lebih kacau darinya. Terlebih karena pria itu adalah ayah kandung dari Gyuri.
"Percayaa, semua baik-baik aja." Taehyung hanya terdiam, ia tak membalas pelukan Sooyoung padanya. Sedangkan Jungkook dan yein hanya bisa melihat keduanya dengan tatapan prihatin.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU - VJOY/TAEJOY
NouvellesYou comeback- Mimpi akan hilang saat kau mencapai ku. Kepingan salju akan mencair, setiap kali merindukan mu. Aku akan pantas untuk mu. Masih merindukan mu dan berpikir bahwa kau akan datang. Masih berharap bahwa kita akan bertemu lagi suatu hari na...