16

456 58 0
                                    

TAEHYUNG POV

Jika Gyuri tak menangis tadi, mungkin aku dapat mengetahui apa jawaban dari Sooyoung untuk pernyataan bahwa aku mencintainya dan pertanyaan tentang ku yg ingin menikahinya.

Mungkin terlalu cepat, namun setiap melihatnya memberikan perhatian dan kasih sayang pada Gyuri. Rasanya ia memang ibu yg tepat. Ia juga sering kali memberikan perhatiannya padaku.

Tapi ada satu hal yg mengganggu pikiranku, tadi sore Sooyoung menaiki mobil milik Jongin bukan? Apa mereka saling mengenal? Mungkin esok pagi aku bisa menanyakan itu padanya.

"Papa..." Gyuri kembali merengek, aku kira anak ini sudah tertidur. Aku kembali mengusap punggungnya.

"papa...."

"Kenapa?"

"Kapan papa nikah sama tante soo?" Mengapa aku memiliki putri yg tak sabaran (?). Dari mana sifat ini ia miliki?. Belum tentu juga Sooyoung mau, ya walau aku pernah mendengar ia berkata bahwa ia akan menikah denganku, namun itu saat ia mabuk. Aku ingin ia mengatakannya langsung secara sadar.

"Kamu tanya aja sama tante soo."

"Udah kok,  tapi gak di jawab." Kemudian Gyuri merentangkan tubuhnya disisi ranjang ku yg lain.

"Papa tau gak,  waktu pulang dari kedai  ice cream,  gyu sama tante soo kan pulang di anter ibunya tante soo,  dia galak banget pa."

Aku mengerutkan dahi ku. Bukankah mereka menaiki mobil milik Jongin? Lalu apa hubungan Jongin dengan Nyonya park?

"Oh ya? Terus?"

"Nenek itu marah-marah, papa di sebut barang bekas. Tapi tante soo bilag kalau dia cinta sama papa terus mau nikah sama papa."

"Ahh udahlah Gyu, ayo tidur." Aku pun menyelimuti tubuh mungil putriku. Kemudian kedua matanya mulai tertutup.

"Mimpi indah...." Ucapku sembari mencium keningnya.

Tapi jika aku tak salah dengar. Tadi Gyuri mengatakan bahwa Sooyoung mencintaiku dan akan menikah denganku. Hal itu berhasil membuat sebuah senyuman lolos dari bibirku. Aku akan usahakan untuk menanyakan itu pada Sooyoung langsung. Aku benar² harus melakukannya.

××
××
××

AUTHOR POV

Bunyi alarm mulai terdengar mengisi kamar pemilik Surai coklat itu. ia terbangun dan langsung mematikan jam alarm yg berada di genggamannya. Sudah menjadi kebiasaannya tertidur dengan memeluk jam alarm.

Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dengan keadaan yg masih mengumpulkan nyawa, Taehyung berjalan dan membuka pintu kamarnya. Dilihatnya Sooyoung membawakan sebuah nampan dengan semangkuk bubur.

"Ayo, mas tae harus sarapan. Kan mas tae masih demam." Taehyung hanya memandang wajah Sooyoung sembari terus menggaruk tengkuknya.

"Liatinnya biasa aja...,  nakutin." Sooyoung langsung masuk melewati Taehyung yg hanya berdiri dengan mata yg tetap fokus padanya.

"Kamu tidur sama gyu?" Taehyung hanya membalasnya dengan anggukan.

"Kamu mau kemana?" Tanya Sooyoung saat melihat Taehyung mengambil handuk, sudah jelas bukan dia akan mandi.

"Inget,  mandinya air anget." Lagi² Taehyung hanya menjawab dengan anggukan.

'dasar , aku udah ngasih perhatian tapi reaksinya begitu.' benak Sooyoung.

Setelah membangunkan Gyuri, Sooyoung pun menutup pintu kamar Taehyung dan pergi menuju dapur untuk membuat sarapan.

Setelah merasakan tak ada lagi seseorang dikamarnya, Taehyung keluar dari kamar mandi dengan handuk yg hanya menutupi pinggang hingga lututnya. Pandangannya langsung tertuju pada pakaian yg sudah siap diatas ranjangnya.

YOU - VJOY/TAEJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang