6. Ray (2)

60 33 0
                                    

"Oh jadi gini..." Ucap Ray sok paham "Pinter juga lo ya."

"Paham?????" Tanya Ains.

Ray masih manggut-manggut takjub, entah apa yang ia takjubkan, tetapi jujur itu hanya sebagai ungakapan sok pahamnya, buktinya sudah 5 kali lebih Ains menjelaskan materi yang itu-itu saja kepada Ray."Gak... Gimana-gimana tadi coba ulang..."

"Ini ke sudah penjelasan ke 10 di materi yang sama dan kamu masih belum paham juga, kamu dengarkan saya menjelaskan tadi????"

"Iya-iya dengar kok, jelas-jelas lo didepan gue masa gue ga denger sih."

"Jadi, kenapa belum paham juga????"

"Biar bisa lebih lama sama lo" jawab Ray spontan.

"Coba kamu kerjakan soal ini, kalau masih tidak bisa kita lanjut saja ke materi selanjutnya." Ains sambil memberikan beberapa lembar soal.

"Iyaaa-iyaaaaaa."

30 menit berlalu

"Not bad, sepertinya kamu sudah paham sedikit tentang materi ini,mari kita ke materi selanjutnya" ucap Ains melihat soal yang sudah dikerjakan Ray.

Saat Ray sedang memperhatikan Ains yang sedang menjelaskan tiba-tiba, Ray merasa ada cairan yang keluar dari hidungnya.

"Kamu mimisan lagi???!" Ucap Ains.

"Ga kok..."

"Jelas-jelas itu udah ngalir, masa kamu ga nyadar!"

Ray mengelap hidungnya menggunakan telunjuk, dan benar adanya, ternyata dia mimisan lagi. "It's okay, ga ada yang perlu dikhawatirin" ucap Ray sambil mengambil tisu yang ada diatas meja, "ini cuma mimisan biasa nanti juga berenti sendiri" sambungnya lagi sambil menyumpal hidungnya dengan tisu.

"Jangan disumpal pakai tisu"

"Jadi pake apaa???"

"Dirumahmu ada es???"

"Bentar gue liat dulu" Ray pergi ke dapur, lalu mengambil es, dan memberikannya ke Ains, "lo mau ngapain?? Ngemil batu es????"

"Sini kamu"

Ray mendekat, lalu Ains mengambil beberapa tisu untuk membersihkan sisa-sisa darah yang keluar dari hidung Ray, Ains mengambil batu es dan beberapa helai tisu, "Kompres pakai ini saja, supaya darahnya tidak keluar lagi."

"Dipegang gini???"

"Iyaaa"

"Sampai kapan????"

"5-10 menit"

"Oke-oke"

"Emang sering mimisan???" Ains membuka pembicaraan sembari menunggu kompresan hidung Ray selesai.

"Paling sering 3 kali sehari lah, tapi kadang ga sama sekali... Ceileh udah kaya makan aja 3 kali sehari"

"Serius!?!?!"

"Iya kenapaa?? Biasa aja kali' ga usah kaget, lagian juga udah biasa kaya gini"

"Udah pernah ke dokter???"

"Udah sering malah"

"Terus??"

"Apanya yang terus?"

"Terus dokter bilang apa?"

"Dokter bilang sih ga ada yang perlu di khawatirkan, paling cuma trauma masa lalu.."

"Trauma masa lalu? Maksudnya?"

"Iya, misalnya dulu pas kecil gue main sepeda terus jatuh, dan hidung gue yang kebentur" jelas Ray "kata orang tua gue sih, dulu pas kecil gue pernah di tabrak lari sama mobil..."

Terimakasih !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang