"Hey! Boleh duduk disini??" Suara muncul dari belakang Ains yang sedang naik darah.
Semua terdiam, dan fokus melihat ke arah sumber suara yang berada dibelakang Ains. "Masyaallah malaikat dari mana ini Yaallah?????" Ucap Chloe dengan terkagum-kagum.
Ains heran dengan ucapan Chloe, ia pun menoleh kebelakang, dan mendapati seseorang laki-laki yang sedang berdiri sambil membawa nampan, "Ya, ada apa??" Ucap Ains.
"Boleh saya numpang disini???"
"Kenapa tidak ditempat lain?"
"Tempat lain sudah tidak ada yang kosong......."
"Eh, Ins gapapa lah dia duduk disini, lumayankan ganteng..." Bisik Chloe, "Yaudah duduk aja," sambung Chloe mempersilahkan orang tadi duduk, sebelum Ains menjawab.
Laki-laki tadi duduk di bangku kosong sebelah Ains, Ains merasa risih dengan keberadaan laki-laki itu disebelahnya, sedangkan temannya Chole sangat menikmati dengan keberadaan laki-laki itu, "Eh lo anak baru ya???" Ucap Tirta membuka pembicaraan yang hampir hening.
"Eh,iya, baru dua hari di sekolah ini,"
"Ga baru namanya mah," ucap Ains lirih nyaris tidak terdengar.
"Eh lo," ucap Chloe menendang kaki Ains, "masuk kelas mana??"
"IPS 2,"
"Oh IPS 2, deketan dong kelas kita," sambung Lara, "Eh iya.. kenalin nih nama gue Lara, anak IPA 2,"
"Deketan dari mana??-_" Ucap Ains lirih nyaris tak bersuara, sialnya didengar oleh Chloe, alhasil Ains mendapt tendangan untuk ke dua kalinya.
"Salam kenal :)," laki-laki itu tersenyum.
"Kenalin juga gue Chloe IPA 2,"
"Dan gue Tirta, sama kayak mereka gue juga IPA 2,"
"Gue Hydar...."
"Ga nanya.." Ucap Ains.
Kemudian hening. "Eh iya Ains belum ngenalin diri nih, kenalin ini Ainsley, IPA 2 juga, orangnya emang kayak gini dingin naudzubillah, jadi ga usah di masukin hati kalo dia ngomong, wkwkw," ucap Lara sambil menyenggolo Ains, yang berada disebelahnya.
"Apaan sih lo Ra," bisik Ains
"Apelo??" Jawab Lara,
"Eh udah bel masuk, balik ke kelas??" Tanya Tirta.
"Yaudah yuk," ajak Lara.
"Hydar kami duluan ya..." Ucap Chloe sambil beranjak dari kursinya.
"Iya," Jawab Hydar yang masih makan.
☁☁☁☁
Ketika Ains sampai di depan pintu kelas, Ains melihat dikelas masih sepi, hanya terdapat beberapa orang saja, termasuk Ray yang sedari istirahat tadi sampai sekarang tidak berpindah kemana-mana tetap dibangkunya saja. Ains duduk di kursinya, tidak lama saat Ains duduk, Ray beranjak pergi serta membawa beberapa tumpukan buku, dan kertas. Ray melewati Ains, lalu saat Ray sudah benar-benar keluar dari kelas, ia mendapati satu kertas yang terjatuh, yang mungkin itu milik Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih !!
Teen Fiction[ON GOING] Sebuah tanda tanya besar selalu menari dipikiran Ains, dia tidak banyak mengenal orang-orang, yang dia tahu, dia hanya memiliki 3 orang sahabat, 1 orang ayah, dan 1 orang ibu tidak lebih dari itu... Lantas mengapa ada orang asing yang men...