"Ada berita penting banget,"
"Eh sini-sini," Ari memberikan ponsel ke Ains.
"Berita penting apaan Chloe?"
"Mamanya Ray meninggal..."
................
Seketika suasana hening. Ains yang sedang menyuapkan Grizz makan, menjadi berhenti menyuapkan Grizz.
"Hallo... hallo," ucap Chloe yang berada di ujung telpon, "Ins lo dengerkan??" Chloe memastikan Ains mendengarkan perkataannya, "Ins?? nih telpon udah mati apa?" Chloe melihat layar ponselnya yang masih berada didalam sambungan telpon bersama Ains, "Ins jawab dong, lo denger ga?"
"Eh, apaan tadi Chloe?" Ains tersadar dari lamunan dadakannya.
"BUJUUU, jadi dari tadi lo ga denger gue ngomong apaan??" ucap Chloe.
"Eh, ngomong apaan??" Ains pura-pura tidak mendengar ucapan Chloe.
"Mamanya Ray meninggal Ainssss," Chloe mengulang ucapannya.
"Ray mana?" Ains bertanya lagi.
"Mamanya Raynand El-Wishmana, Anak kelas IPA 2, dengan kata lain Temen sekelas kita, yang sering ngekorin lo kemana-mana belakangan ini, lebih singkatnya, CALON MAMA MERTUA LO AINSLEY AGATHA ARIEELLA, kok lo jadi pikun-pikun berhadiah dadakan si?????" Ucap Chloe dengan satu tarikan nafas, untuk mewakilkan kekesalannya terhadap Ains.
"Hah? serius?" Tanya Ains.
"Ga, becandaan doang kok," jawab Chloe lagi.
"Lo, becanda ga liat-liat kondisi!!!" Ains menceramahi Chloe.
"GUE SERIUSS OON!!!! MANA ADA MAIN-MAIN SOAL BERITA KEMATIAN!!! LAWAK LO YA??!!!! ANEH BANGET!!!" Jawab Chloe ngegas.
"Lah serius??" Logat Ains berubah jadi serius.
"Meninggal sekitaran jam 13.25 tadi, di rumah sakit Meirika," Chloe menjelaskan.
"Jadi sekarang gimana?" tanya Ains mulai penasaran.
"Lagi menuju rumah duka," jawab Chloe singkat.
"Lo sekarang di mana?" Tanya Ains.
"Lagi dirumah duka, nunggu jenazahnya," jawab Chloe serius.
"Raynya gimana?" Tanya Ains.
"Masih di rumah sakit," jawab Chloe singkat, "o iya ntar malem ada tahlilan di rumahnya Ray, kalo lo mau dateng, dateng malem aja. Lara, Tirta, sama temen sekelas juga ntar malem pada dateng katanya," Jelas Chloe, "Udahan dulu ya Ins telponanya, ga enakan sama pelayat lain," ucap Chloe.
"Yaudah, makasih ya infonya," jawab Ains kurang bersemangat.
"Iya, Assalamu'alaikum,"
"Waa'alaikumusalam,"
Tuutttt.... Tuutttt..... Tuttt......
"Kenapa?" Tanya Ari.
"Mama temenku meninggal," jawab Ains melanjutkan suapan terakhir untuk Grizz.
"Innalillahi....... Jadi gimana?" Tanya Ari.
"Ntar malem katanya ada tahlilan," jawab Ains.
"Kamu pergi?" Tanya Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih !!
Teen Fiction[ON GOING] Sebuah tanda tanya besar selalu menari dipikiran Ains, dia tidak banyak mengenal orang-orang, yang dia tahu, dia hanya memiliki 3 orang sahabat, 1 orang ayah, dan 1 orang ibu tidak lebih dari itu... Lantas mengapa ada orang asing yang men...