3. Kilas balik

91 39 2
                                    

Ains sedang duduk di gazebo kecil belakang rumahnya, tepat di depan gazebo tersebut, juga terdapat kolam renang mini. Menurut Ains disana adalah tempat yang sangat pas untuk bersantai sejenak melepas pikiran tentang pristiwa aneh yang selama beberapa hari  ini kerap muncul dipikiran Ains.

Ains menatap langit yang saat itu cuacanya sedang cerah, akan tetapi saat melihat langit, Ains seperti merasakan sesuatu yang hilang dari dirinya, entah itu suatu barang,ingatan,atau seseorang.

Ains sayup-sayup mendengar suara anak laki-laki dan perempuan yang sedang berbicara seakan-akan seperti sedang membicarakan soal langit yang biru tersebut.

"Ainsy, kau lihat itu langit sangat cerah bukan???" Kata si anak laki-laki

"Ya! Benar sekali, langit sangat cerah, tetapi aku tidak suka itu!" Ucap anak perempuan tersebut dengan nada kecewa.

"Kenapa Ainsy?? Apakah kau tidak menyukai langit yang cerah ini??" Tanya anak laki-laki itu.

"Bukan tidak suka, suka, tetapi sedikit, aku lebih menyukai hujan dari pada langit yang cerah." Jelas anak perempuan tersebut.

"Kenapa???" Tanya anak laki-laki itu penasaran.

"Aku suka hujan karena, saat hujan kita bisa bermain airrr." Jawab anak perempuan itu ceria.

Lalu suara tersebut pun hilang dan Ains berusaha melihat kanan dan kiri nya, akan tetapi Ains tidak menemukan siapapun. Mungkin saja anak tetangga sebelah dengan temannya, pikir Ains dalam hati.

Ains tersenyum mengingat ulang percakapan kedua anak tadi, dia seakan rindu masa kecilnya, sayangnya dia benar-benar lupa bagaimana dia saat kecil dulu, dia tidak tau kenapa, yang jelas dia sangat lupa akan masa kecilnya, dan itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh Ains.

Saat sedang bersantai dia melihat majalah di atas meja dekat kursi yang ia duduki, Ains pun langsung meraih majalah tersebut dan membacanya, membolak-balik halaman saja lebih tepatnya.

Saat membolak-balikkan halaman dia melihat suatu barang yang di iklankan di dalam majalah tersebut, sebuah buku catatan harian yang cover pada buku seperti pernah Ains lihat, tetapi dimana Ains lupa.

"Tidak ada yang menarik." Ucap Ains sambil melempar majalah ke meja tadi.

Ains hanya suka membaca hal-hal yang bisa membuatnya tertarik dan penasaran. Lalu Ains pun teringat akan suatu hal yang ia temukan di perpustakaan beberapa hari lalu.

☁☁☁☁

Ceklek!!

Pintu perpustakaan terbuka. Ains langsung mencari buku yang ia butuhkan. Saat mendapat buku tersebut Ains menariknya, dan terjatuhlah sebuah buku yang berada di tumpukan buku yang ingin Ains ambil.

‌Ains mengambil buku itu, berencana mengembalikannya ke rak, tetapi Ains tidak sengaja melihat cover depan yang bertuliskan "for Ainsley Agatha Arieella" , menemukan namanya di cover buku tersebut, Ains pun agak sedikit bingung,tulisan tersebut, bertuliskan tangan, akan tetapi bukan tulisannya ataupun ayah dan ibu Ains, tulisan tersebut seperti tulisan anak-anak yang masih duduk di bangku kelas 2-4 SD, tetapi tulisan siapa?

Ains pun membawa buku pelajarannya serta buku yang ia temukan tadi. Ains duduk di atas kursi dan meletakkan buku-buku tersebut di atas meja, lalu dengan sedikit agak cepat Ains meraih buku yang bertuliskan namanya tadi.

Ains membuka buku tersebut, di halaman pertama, Ains menemukan sebuah tulisan dan membacanya, Ains membacanya dengan agak teliti.

Tertuliskan dihalaman pertama

Saat membaca halaman  pertama Ains mulai bingung, karena ia belum pernah mengenal atau mendengar nama orang tersebut, yang ia ketahui itu sangat asing sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat membaca halaman  pertama Ains mulai bingung, karena ia belum pernah mengenal atau mendengar nama orang tersebut, yang ia ketahui itu sangat asing sekali.

Lalu karena rasa penasaran Ains pun membuka halaman ke dua, disana ia menemukan beberapa bait puisi, yang berjudul "Ainsley Agatha Arieella,"

Ya, Ains mengenal nama tersebut, nama itu adalah namanya, akan tetapi ia benar-benar tidak mengenal siapa Davva ataupun Lavent Madava Alva. Hal itu membuat Ains merasa makin penasaran.

Sampai melupakan tugasnya, Ains tetap fokus kepada buku itu, dari tadi ia hanya membaca curhatan tentang Davvaa "si pemilik buku".

Buku tersebut lumayan tebal, kira kira memiliki 30-50 halaman, di setiap lembarnya Ains pasti menemukan tulisan tanpa sedikitpun kosong walaupun hanya beberapa halaman yang berisi 3 sampai 4 kalimat saja.

Ains membaca buku tersebut dalam diam dan keheningan, tiba-tiba di pikiran Ains terasa seperti mengingat sesuatu hal tentang seorang bayangan anak akan tetapi, mukanya agak blur.

Dan semenjak penemuan buku tersebut, Ains menjadi seperti dihantui oleh bayang-bayang tentang  seseorang, yang keberadaan atau wujudnya tidak dikenali dan tidak diketahui oleh  Ains.

Bayangan-bayangan tersebut selalu muncul saat Ains sendirian atau saat pikiran Ains kosong. Layaknya seperti kejadian nyata itulah yang sering Ains alami, Ains selalu tidak pernah merasa jika itu hanya pikirannya saja, ia selalu merasa jika itu memang kenyataan terjadi, akan tetapi ketika pikiran itu lenyap, Ains pun akan kehilangan kendali, bisa jadi pingsan atau mood yang akan turun drastis.

Sebenarnya ada hubungan apa Ains dengan Seseorang yang bernama Lavent Madava Alva itu??
















To be continued ...

Terimakasih !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang