"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, eh nak Ainsley"
"Panggil saja Ains ma... Kalo Ainsley kepanjangan hehe..."
"oh iya.."
"Gimana keadaan Ray ma???"
"Lagi tidur dia, udah agak mendingan, enggak sepucat kemaren, sekarang udah agak seger.."
"oh syukurlah"
"Gimana keadaan kamu?? Sehat-sehat aja kan??"
"Alhamdulillah, sehat ma.."
"oh, Ains bisa nungguin Ray sebentar?? Soalnya mama mau ngambil barang ada yang ketinggalan dirumah... Ga lama kok.."
"I-iya ma.."
Sudah 3 hari Ray dirawat dirumah sakit, perkembangannya sejauh ini meningkat lebih baik, ia tampak lebih segar dari hari-hari kemaren.
"Ainsy!!" Ray memanggil Ains, dengan menyebut nama panggilan yang pernah ia dengar, tetapi bukan yang biasa Ray sebut.
"Ray??" Ains mendekati Ray, yang ternyata Ray masih tertidur. "Ray" Ains menampar kecil pipi Ray agar dia bangun.
"Ainsy!!"
"Ray, kamu kenapa???" Ains memeriksa kening Ray, badan Ray berkeringat tetapi dingin.
"Ainsy!!" lagi-lagi Ray memanggil
"Ray!!!" kali ini suara Ains agak sedikit keras untuk membangunkan Ray, yang ia pastikan bermimpi.
Ray terbangun dengan keringat bercucuran, lalu Ray melihat sekeliling, setelah itu ua melihat Ains yang sedarit tadi berdiri di sebelah Ray untuk membangunkan.
" Ains..."
"Kamu kenapa???"
"Kok kamu disini?? Mama mana??"
"Mama pulang sebentar ada yang tertinggal katanya...."
Ray hanya mengangguk, "butuh sesuatu???"
"Hah???"
"Maksud saya apakah kamu mau sesuatu?? Saya bisa ambilkan..."
"Tidak ada"
"Baiklah..."
Selanjutnya Ains hanya duduk di kursi sebelah ranjang Ray, "sudah makan??"
Ray hanya menggeleng,
"Kamu mau makan??"
Lagi-lagi Ray hanya menggelengkan kepala,
"Tumben tidak banyak mau... Kamu mau makan apa??"
"Nggak ada"
"Yaudah tunggu makan siang dari rumah sakit saja.. Mungkin sebentar lagi datang"
Ckleekkk, pintu kamar terbuka, seorang pramusaji datang, dan meletakkan makanan di atas meja yang telah tersedia.
Ains menghampiri makanan yang baru saja diantar oleh pramusaji tadi, lalu Ains mengambil mangkok yang berisi nasi yang sudah menjadi bubur, dan sop ayam.
"Nih makan..."
"Tidak mau"
"Makan sedikit saja, kamu belum makan kan?? Nanti kamu mimisan lagi"
"Lauknya apaan???"
"Sop ayam"
"Gue ga makan ayam"
"Yasudah makan kentang sama wortel nya saja"
"Gue ga suka juga"
"Yasudah pakai kuah nya saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih !!
Teen Fiction[ON GOING] Sebuah tanda tanya besar selalu menari dipikiran Ains, dia tidak banyak mengenal orang-orang, yang dia tahu, dia hanya memiliki 3 orang sahabat, 1 orang ayah, dan 1 orang ibu tidak lebih dari itu... Lantas mengapa ada orang asing yang men...
