9. Davva?

56 31 2
                                    

☁☁☁☁

Saat sampai dirumah Ray mengingat suara di meja makan tadi, yang didengar juga dengan Ains. Waktu menunjukkan pukul 9.15, Ray membuka ponselnya, lalu membuka room chat yang bertuliskan Ainsley, Ray iseng mengscrool percakapan mereka, dan dengan tidak sengaja Ray memencet bagan obrolan video, "Mati gue," gumam Ray.

"Matiin ga, matiin ga, matiin ga....." Pikir Ray dalam hati, akan tetapi telpon tetap menyala, karena Ray memilih untuk menunggu apakah Ains mengangkat telponnya atau tidak.

Missed call 📞 ...

"Ga diangk syukurlah," ucap Ray, sambil mematikan ponselnya lalu ia memejamkan matanya.

"Hay! kamu!" suara seseorang membuat Ray membuka matanya, kemudian karena rasa mengantuk, Ray kembali  memejamkan matanya,  "Kamu!" Ray membuka matanya lagi, kemudian ia bangun dari tempat tidurnya, Ray melihat sekeliling kamar, tidak ada siapa-siapa disana.

Ray kembali membaringkan tubuhnya dikasur, selang beberapa menit ia mendengar suara lagi, kali ini Ray beranjak dari atas kasurnya, dan ia langsung menuju jendela yang berada tepat didepan kasurnya, Ray mengintip dari balik tabir, tidak ada siapa-siapa diluar, ia mengira mungkin anak tetangga yang masih terjaga. Ray kembali ke kasurnya, ia duduk lalu mengambil ponselnya untuk melihat jam.

Waktu menunjukkan pukul 22.00, anak siapa yang masih terjaga selarut ini, apakah anak-anak yang ikut bersama bapaknya untuk berjaga malam di pos kamling? tidak mungkin karena besok masih hari kamis. Setiap malam minggu dikomplek perumahan tempat Ray tinggal memang sering terdengar suara anak-anak yang ikut bersama bapaknya untuk berjaga malam di pos kamling, akan tetapi kegiatan tersebut hanya berlaku saat malam minggu saja.

Rasa kantuk Ray sudah hilang, karena gangguan suara yang ia dengar saat tidur tadi, Ray membuka ponselnya untuk menghidupkan lagu, agar rasa kantuk Ray dapat terundang kembali, ia menggunakan Airpods di telinganya agar suara musik tidak terdengar sampai keluar rumah.

"Hey! kamu!" Ray yang sempat memejamkan mata, dengan rasa kaget langsung membuka matanya, ponselnya masih memutar musik, Ray tidak dapat mendengar apa-apa selain musiknya, karena volume musik sudah mencapai volume tertinggi, akan tetapi ia merasa masih mendengar sesuatu dari luar musik yang ia dengar.

Call 📞📞 ..... Kali ini Ray kaget bukan karena mendengar suara aneh lagi, akan tetapi Ray kaget dengan nada dering telpon yang tiba-tiba ia dengar dari Airpods nya, yang lebih membuat Ray kaget telpon berasal dari Ains, "Gila ditelpon balik," gumam Ray dalam hati.

"Angkat ga, angkat ga, angkat ga,"

Missed call 📞...

Telpon berhenti berdering saat Ray baru hendak mengangkat telpon, musik yang Ray hidupkan kembali terputar, Ray memejamkan mata kembali, tidak beberapa lama ia membuka ponselnya, dan menuju room chat Ains, Ains online 5 menit yang lalu, lagi-lagi Ray memejamkan matanya, "Kamu!!!!!! bisa dengar saya??" suara tadi muncul kembali, dengan volume lebih keras, Ray kaget dan langsung membuka Airpodsnya, lalu ia menghadap ke arah kanan, dan mendapati seorang anak kecil sedang berdiri di sebelah kanannya.

"Lo-lo si-siapa????!!" Ray menggeser, untuk menjauhi anak kecil yang berdiri tepat disebelah kasurnya.

"Hai," anak kecil itu mengangkat tangannya, dan menyapa Ray dengan lembut layaknya anak-anak yang baru bertemu orang baru.

"LO-LO SIAPA!!!???" Ray mengulang pertanyaannya dengan sedikit keras.

"Kamu bisa melihat ku???" tanya anak kecil itu, tanpa menjawab pertanyaan dari Ray.

Terimakasih !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang