Chapter 4

710 69 0
                                    

Libur akhir pekan mereka sisanya hanya di idi dsngan kediaman Myungsoo, sedangkan yang lain hanya jalan-jalan disekitar Vila. Liburan berakhir dan semua kembali ke seoul dengan aktivitasnya masing-masing.

Saat ini Myungsoo dan Sohee, Kakak beradik ini benar-benar sedang menikmati makan siang mereka disebuah cafe, dikarenakan untuk makan siang dirumah mereka berdua sedang malas. Ibunya sibuk dikantor sedangkan mereka tidak memiliki jadwal kuliah.

Hello...... hello....
Nareumdaero yonggil naessoyo..
Hello..... hello....
Jamshi yaegi hallaeyo...

Hp sohee terus saja berbunyi menandakan ada panggilan masuk untuknya, tapi yang punya ponsel membiarkan Hpnya terus berbunyi tanpa minat untuk mengangkatnya. “Siapa yang menelpon, kenapa tidak diangkat? Berisik sekali”

“Biarkan saja? Aku juga tidak kenal dengan nomernya. Mungkin hanya orang iseng?”

“Sini berikan hpmu, biar aku yang angkat” ucap Myungsoo mengambil hp yang ada dimeja itu. “Hey, orang yang tidak penting jangan pernah menghubungi adikku, mengganggu saja bisanya” bentak Myungsoo langsung saja tanpa pikir panjang.

“Myung.. ini ayah. Bisakah kalian ke kantor ayah sekarang? Ada hal penting yang ingin ku sampaikan, tadi ayah meminta nomer Sohee pada ibumu” ucap seorang pria dari seberang.

“Saat ini Kami sedang sibuk? Lain waktu saja”

“Hanya sebentar saja, ada hal penting yang ingin ayah bicarakan? Kata ibumu kalian senggang hari ini”

“Jam 3, setelah kami makan siang. Tapi ingat kami tidak lama. Mungkin 10 menit cukup untuk mendengar perkataan tidak pentingmu itu”

“Baiklah, ayah tunggu”

Sambungan langsung terputus setelah pembicaraan berakhir. “Siapa? Sepertinya kau tidak menyukainya? Apa kita kenal” tanya Sohee penasaran.

“Pria brengsek itu ingin ketemu kita setelah makan siang, katanya ada hal penting yang mau dibicarakan pada kita"

“Maksudmu ayah? Dia yang mengajak kita ketemu. Darimana dia dapat nomerku”

“Siapa lagi jika bukan ibu? Cepat habiskan makanmu, dan segera bergegas agar setelah itu kita bisa pulang”



*
*
*







Myungsoo memarkirkan mobilnya didepan kantor ayahnya dan langsung masuk menaiki tangga menuju ruangan ayahnya bersama sang adik.

“Duduklah dulu?” sambut Heechul saat mereka sudah masuk ruangannya, dimana disampingnya sudah ada sang kekasih muda Heechul, Jiyeon yang bergelayutan manja.

“Apa yang ingin kau bicarakan? Kami tak punya banyak waktu. Apa aku diminta kesini untuk melihat kalian bermesraan saja” ketus Myungsoo.

“Begini. Ayah ingin mendekatkan Jiyeon calon istri ayah dengan kalian, anggap saja Jiyeon sedang latihan sebagai ibu baru kalian sebelum kami menikah tahun depan”

“Aku sudah menduganya saat melihatnya pertama kali disini, kau itu kapan bersikap seperti seorang ayah betulan” sindir Sohee.

“Maafkan ayah Sohee, maaf jika selama ini mengabaikan kalian tapi kali ini ayah akan mengurus kalian”

“Jangan pernah berpikir! Kalian bisa mendekatkan diri pada kami, lalu kami akan luluh dan merestui kalian karena itu tidak akan terjadi ayah? Kau dan ibu bahkan tidak pernah bercerai tapi kau slalu membawa wanita-wanita baru untuk ada disampingmu. Dan kau Nona Jiyeon setelah kau menghancurkan hati seseorang dengan tidak berperasaan sekarang dengan mudahnya kau akan menikah dengan ayahku, apa kau tak punya otak? Lihat saja berapa lama ayahku akan bertahan disisimu, sebentar lagi kau akan didepaknya seperti para wanita lain”

Waves of Life  [Myungzy Family] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang