Pagi ini tiba-tiba saja Myungsoo merasakan perutnya panas dan tidak enak saat bangun tidur padahal hari ini dia ada acara penting diperusahaannya yang akan membahas bekerja sama dengan perusahaan asing dari amerika, ini adalah satu prestasi kebanggaan yang dibanggakan oleh sang ayah beberapa bulan ini. Kemampuan Myungsoo dalam berbisnis memang tidak perlu diragukan lagi walau dia tidak memiliki pengalaman, namun sifat ayahnya sangat menurun padanya dalam berbisnis. Myungsoo mengira perutnya akan mereda setelah di isi makanan, ternyata benar cacing-cacing diperutnya mulai tak terasa sakit lagi setelah dia menghabiskan sarapannya bersama sang adik dan ibu tercintanya.Begitu sampai dikantor, Myungsoo sudah disuguhkan dengan berbagai laporan. Seungho, sang seketaris sudah mulai menyiapkan beberapa laporan yang akan digunakan untuk presentasi pagi ini dengan perusahaan asing.
"Datanya sudah siap tuan muda? Dan klien dari amerika juga akan tiba dalam 20 menit lagi" ucap Seungho yang masuk ruangan Myungsoo membawa berkas rapat.
"Nde, segera bawa keruang rapat. Kita akan kesana sebentar lagi" ucap Myungsoo yang mengetikkan sesuatu pada laptopnya.
“Nde, oiya apa tuan muda sudah menyiap diri untuk acara nanti malam yang merayakan kebehasilan anda memenangkan tender minggu lalu. Kim sajangnim sungguh bangga dengan prestasi anda yang dapat memenangkan tender padahal baru beberapa bulan anda bekerja di Kim Corp, makanya dia mengadakan pesta ini untuk anda”
“ckck Pria itu mengadakan pesta tanpa memberitahuku terlebih dahulu, apa dia bermaksud untuk pamer wanita koleksinya lagi"
"Tidak seperti itu tuan muda, sajangnim hanya ingin merayakan keberhasilan anda yang sangat berprestasi dalam mengembangkan bisnis hotel dan perusahaan sajangnim"
"Itu juga berkat bantuanmu yang sering lembur mengerjakan laporannya bersamaku, Terima kasih untuk bantuanmu selama ini mengajari aku, dan terima kasih kau sudah mau menemaniku lembur untuk mengerjakan proyek ini. Tanpa bantuanmu aku juga tidak akan mungkin berhasil memenangkan tender ini”
“Ini sudah menjadi tugas saya membantu anda. Lagi pula anda orang yang pintar dan cerdas tuan muda jadi tidak sulit membantu anda”
“Tapi kau lebih banyak membantuku, lembur dihari libur bahkan kadang kita sampai lupa makan”
“Anda tidak perlu sungkan tuan muda, karena itu sudah menjadi tugas saya sebagai seketaris anda jadi apapun perintah anda akan saya laksanakan”
“Hmm. Aku sudah selesai. Mari bergegas keruang rapat" ucap Myungsoo yang beranjak dari kursinya, diikuti dengan Seungho yang membawakan berkas untuknya rapat.
"Baik tuan muda"
Myungsoo berjalan diikuti Seungho memasuki ruang rapat dimana Heechul yang menjadi presiden direktur juga hadir dalam rapat untuk mengetahui bagaimana jalannya rapat. Myungsoo mempresentasikan hasil dari yang dia kerjakan. Pebisnis amerika sungguh puas melihat hasil presentasi dan rancangan pembangunan hotel yang Myungsoo buat. Pebisnis amerika mengucapkan selamat bekerja sama dengan Heechul dan itu membuatnya semakin bangga dengan putra sulungnya.
Pukul 7 malam,
Pesta perayaan keberhasilan Myungsoo dalam sebuah proyek dikantornya sungguh meriah. Banyak teman kerja dan relasi-relasi bisnis Heechul yang datang ke acara yang berada diballroom hotel milik Kim Corp itu bahkan Himchan, sang kakek, ibu, keluarganya dan beberapa temannya yang bekerja dikantoran turut hadir untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan Myungsoo dalam dunia industri dan bisnis."Kakek sungguh bangga padamu nak? Kau sangat cerdas seperti ayahmu dan ibumu dalam dunia berbisnis" puji sang kakek setelah memeluk cucu sulungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waves of Life [Myungzy Family] √
RomansaArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup sebuah keluarga. Bae Suzy berperan menjadi wanita yang dipilihkan Hyori agar mendekati putranya yang playboy bernama Kim Myungsoo. Mereka yang sering terlibat perdebatan, namun siapa yang akan menduga jika per...