Myungsoo sampai dikantor jam sudah menunjukan pukul 9.30 dan membuat seketaris sekaligus asistennya heran.
"Tuan muda tadi pagi sajangnim mencari anda yang belum datang, beliau meminta anda menemuinya jika anda sudah datang. Bukankah anda dan sajangnim tinggal satu rumah? Kenapa beliau meminta anda menemuinya dikantor?" tanya Seungho yang menghampiri Myungsoo yang baru datang.
"Semalam aku tidak pulang karena ada urusan. Kau bawakan laptop dan berkasku kedalam, aku akan menemuinya" jawab Myungsoo menyerahkan tas laptop yang berisi laptop dan beberapa berkasnya.
"Nde tuan muda" ucap Seungho yang menerima tas itu dan membawanya masuk kedalam ruangan Myungsoo, sedangkan Myungsoo berjalan kearah ruangan sang ayah dan menyapa seketaris ayahnya.
"Apa ayahku didalam?" tanya Myungsoo.
"Beliau ada didalam tuan muda, silahkan masuk karena tuan besar sudah menunggu anda sejak tadi" jawab seketaris ayahnya yang bertag nama park Sooyoung.
"Hmm"
Myungsoo langsung memasuki ruangan ayahnya, dimana sang ayah menghadap keluar kaca besar yang ada dibelakang meja kerjanya. Myungsoo berjalan dan mendekati ayahnya untuk berdiri disampingnya.
"Ada apa ayah mencariku?"
"Kau yang membawa Suzy pergi? Semalam kau tidak pulang dan Suzy juga sama. Kata ibumu kau bersama Kevin tapi ketika Sohee menelponnya, dia berkata kau pergi bersama seorang wanita yang mabuk namun tidak menyebutkan namanya. "
"Aku hanya menolongnya ayah, pria yang dimaksud paman Bae melakukan pelecehan pada Suzy dan aku membenci seorang pria yang melecehkan wanita karena aku terlahir dari seorang wanita"
"Bukan karena kau mencintai Suzy? Myung, jika kau tidak peduli dan tidak mencintainya maka kau tidak akan mungkin mau menolongnya sejauh ini. Paman Bae menghubungi ayah dan berkata kau ingin menikahi putrinya? Jika bukan karena mencintainya untuk apa melakukan hal itu terlebih menikah bukanlah hal yang main-main"
"Aku hanya ingin menyelamatkan reputasi keluarga kita dan harga dirinya sebagai seorang wanita."
"Benarkah? Myung, ayahmu ini juga seorang pria dan kau tidak bisa berbohong pada ayahmu ini"
"Hmm sepertinya berbohong pada ayah tidaklah berguna. Aku memang sedikit menyukainya sejak kami memulai pertemanan tapi aku memang ingin menyelamatkan reputasi keluarga kita dan harga dirinya. Dalam beberapa hari pasti akan ada berita besar itu yang keluar, aku hanya antisipasi saja akan ulah yang akan dibuat Oh Sehun yang tidak terima Suzy mencintaiku hahaha"
"Terserah kau saja Myung, ayah hanya bisa mendukung keputusanmu. Ibumu yang pasti akan sangat bahagia akhirnya kau mau menikah dengan Suzy yang sudah dia idam-idamkan menjadi menantunya."
"Begitulah ibu itu sifatnya. Lebih baik aku kembali bekerja sekarang saja"
"Lakukanlah"
Kemudian Myungsoo meninggalkan ruangan ayahnya untuk kembali ke ruangannya sendiri untuk mengerjakan pekerjaannya yang tertunda.
Berbeda dengan Myungsoo yang biasa saja, berbeda Suzy yang terus tersenyum mendengar Myungsoo mau menikahinya. Walau masih tahap menyukai tapi dia yakin Myungsoo akan mencintainya ntah kapan itu, yang terpenting mereka akan segera menikah.
"Kau selalu tersenyum sejak Myungsoo mengutarakan maksudnya untuk bertanggung jawab dengan menikahimu, semalam benar-benar tidak melakukan apapun atau kalian memang membuatkan cucu untuk kami" goda ayah Suzy yang berjalan disamping putrinya yang tersenyum disepanjang hari ini.
"Aniya, aku masih suci ayah ish.. Ayah pikir Myungsoo itu Sehun yang ingin memperkosaku. Ayah tahu semalam bahkan Myungsoo membelaku dan mengakui dia calon suamiku didepan Sehun, bahkan dia rela tidur disofa semalam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Waves of Life [Myungzy Family] √
Storie d'amoreArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup sebuah keluarga. Bae Suzy berperan menjadi wanita yang dipilihkan Hyori agar mendekati putranya yang playboy bernama Kim Myungsoo. Mereka yang sering terlibat perdebatan, namun siapa yang akan menduga jika per...