Chapter 13

598 74 2
                                    

Pagi berikutnya
Myungsoo merasa tubuhnya lemas, perutnya bergejolak dan mual hingga nafsu makanpun menurun. Namun dia tetap berangkat kerja dengan adiknya walau kondisi badannya lemah, diruang kerjapun dia sesekali  memejamkan mata menahan sakit diperutnya jika tidak ada berkas yang harus diurusinya.

“Apa tuan muda merasa tidak sehat? wajah anda terlihat pucat dan lemas tuan muda” tanya Seungho yang baru masuk ruangan membawa beberapa berkas, namu dilihatnya Myungsoo meringis memejamkan mata.

“Aku tidak apa-apa, hanya saja tiba-tiba perutku tidak nyaman” jawab Myungsoo menahan sakit diperutnya. "Sini berikan berkasnya"

“Lebih baik tuan muda izin pulang, biar semua pekerjaan nanti saya kirimkan lewat email atau saya antar kerumah”

“Aku tidak apa-apa Seungho, jangan khawatir”

“Tapi muka amda tampak pucat sekali. Saya akan menghubungi pak direktur saja agar mengizinkan anda pulang” belum sempat Seungho menghubungi Heechul, Myungsoo sudah merintih kesakitan.

“Sebentar tuan muda, saya akan panggilkan ambulance” seru Seungho yanhpanik sambil menhubungi rumah sakit dan sang direktur.

Tak lama kemudian ambulance datang dan Seungho ikut mengantarkan Myungsoo sampai dirumah sakit hingga diberi pertolongan. Karena Myungsoo mengalami usus buntu maka pihak rumah sakit langsung dioperasi setelah mendapat persetuan dari sang ayah yang menyerahkan semua kepercayaan pada Seungho. Hyori langsung datang kerumah sakit setelah mendapat telpon dari putrinya.

“Apa yang terjadi pada putraku? Katakan?” tanya Hyori setelah menemukan ruang operasi anaknya.

“Perkenalkan nyonya saya seungho seketaris Myungsoo sajangnim, beliau mengalami sakit usus buntu karena makannya yang tidak teratur beberapa bulan terakhir ini, tapi sekarang dokter sedang melakukan yang terbaim untuk kesembuhannya” jawab Seungho sambil menundukkan kepalanya.

“Terima kasih banyak kau sudah cepat tanggap dan sudah membawa putraku kemari, aku tidak tau apa yang terjadi jika kau tidak segera membawanya kerumah sakit. Sekarang kau bisa kembali kekantormu karena pasti banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan karena putraku terbaring sakit”

“Pak direktur memberikan urusan tuan muda Myungsoo sajangnim pada saya nyonya, karena anda sudah datang maka saya permisi” pamit Seunghoo sambil membungkukan diri, dan berlalu pergi meninggalkan Hyori seorang diri. Sohee dan Heechul tidak dapat meninghalkan pekerjaan mereka sebelum jam pulang kantor.

2 jam telah berlalu dan Myungsoo sudah dipindahkan keruang rawat, namun dokter belum membiarkan Hyori menemui sang putra setelah operasi selesai. Heechul datang sendiri setelah menyelesaikan tugasnya dikantor, dia berjalan mendekati Hyori yang sedang mondar-mandir didepan ruang rawat anaknya dan sesekali menoleh melihat keadaan anaknya dari jendela kaca. “Kudengar dari seketarusnya tadi siang Myungsoo terkena usus buntu, apa yang sebenarnya terjadi? Apa kata dokter?” tanya Heechul yang berdiri disamping Hyori sambil menolehkan diri ke kaca kamar rawat Myungsoo.

“Kata dokter untuk beberapa hari dia harus dirawat sampai lukanya kering, karena akhir-akhir ini pola makannya yang salah sehingga menyebabkan dia terkena usus buntu, dia telat makan dan mungkin dia menahan sakit diususnya hingga terjadi pembengkakan diususnya” jawab Hyori menjelaskan. “Ini semua salahku yang tidak pernah mengurusinya! Aku terlalu sibuk bekerja hingga dia sakitpun aku tidak peka” lanjut Hyori menyesali dirinya sendiri.

“Tenanglah! Myungsoo anak yang kuat. Kau sudah mendidiknya dengan baik tanpa kehadiranku disisi kalian” ucap Heechul menenangkan istrinya.

“Apa kau bisa tenang sementara anakmu kesakitan seperti itu. Kenapa kau harus datang lagi dikehidupan kami”

Waves of Life  [Myungzy Family] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang