Selama sisa perjalan menuju vila yang hanya tinggal 1 jam membuat Myungsoo cemberut karena disampingnya sudah duduk Suzy diantara dirinya dan Himchan. Suzy sendiri sedari ikut mobil mereka slalu mengajak Himchan bicara tanpa henti dan membuat Myungsoo kesal karena kecerewetan Suzy.
"Kau kuliah arsitek?" tanya Suzy pada Himchan.
"Nde noona." jawab Himchan.
"Wah kau hebat sekali. Aku juga suka mendesain tapi aku kuliah bisnis karena aku harus meneruskan bisnis keluarga, karena aku anak tunggal" gerutu Suzy menceritakan hidupnya.
"Kau ini cerewet sekali dari tadi sejak masuk mobil, mengganggu" sindir Myungsoo.
"Kau diam saja. Aku tidak bertanya padamu." balas Suzy. "Chanie, kau bekerja dimana? "
"Aku masih skripsi noona. Tapi aku uji coba minggu depan diperusahaan keluarga"
"Sepertinya Myungsoo cemburuan sekali karena Suzy mengobrol dengan Himchan" goda Hyori pada putra sulungnya.
"Dalam mimpimu bu. Aku tidak mungkin menyukainya. Kurasa dia juga tidak menyukaiku lagipula ini zaman modern mana ada sih musim perjodohan. Itu hanya mimpi ibu saja" sinis Myungsoo yang menatap tajam Suzy, yang ditatap juga balas melotot.
"Aigo Myung, tidak menyukai bukan berarti tidak bisa jatuh cinta nantinya. Benarkan Hyejin? Cinta bisa tumbuh jika kita slalu bersama. Aku dan ayahmu yang menikah dengan cinta saja juga berakhir begini hidup sendiri-sendiri, tapi lihatlah bibi Hyejin yang dijodohkan malah slalu bersama sampai maut memisahkan mereka"
"Nde, ibumu benar Myung. Aku ini contoh korban dijodohkan orangtua diusia muda dan kami bahkan berpisah karena maut memisahkan, aku bahkan slalu mencintainya. Memang awalnya kami tidak cinta bahkan merasa cinta kami dipaksakan tapi ketika benih cinta itu mulai muncul rasanya sangat mendebarkan apalagi ketika kami memiliki putri cantik seperti Joyeon. Aish jadi ingat masa muda hehe" ucap Hyejin dengan menggebu-gebu.
"Kalian ini seperti korban drama yang biasa dilihat ibu tiap malam saja. Aish" gerutu Myungsoo. Suzy malu dijadikan bahan ribut, jadi dia dan yang lain hanya diam mendengarkan perdebatan itu.
"Ibu, bibi kenapa kalian jadi membahas Myungsoo oppa. Biarkan saja dia dengan sikap playboynya. Lihatlah ucapan kalian membuat Suzy eonni malu" ucapan Joyeon menyelamatkan Suzy dari perdebatan mereka dengan Myungsoo yang membahas dirinya.
"Eoh. Kalian terlalu semangat membahas oppa hingga melupakan yang lain" tambah Sohee menganggukkan kepalanya.
"Zy maafkan kami nde bila ucapan kami membuatmu tidak nyaman" ucap Hyori panik dan menoleh kearah Suzy.
"Nde, tidak apa-apa. Gomawo sudah membiarkan aku ikut menginap ditempat kalian"
"Cari perhatin saja" sindir Myungsoo.
"Tidak apa zy, jangan dengarkan ucapan Myungsoo nde. Anggap saja dia setan yang sedang lewat"
"Nde bibi"
"Ibu kenapa membelanya, yang anakmu itu aku bukan dia" protes Myungsoo.
"Suruh siapa kau menyebalkan" balas Hyori.
"Aish wanita memang merepotkan" gerutu Myungsoo pada akhirnya.
*
*
*Sampai di villa, semua masuk ke dalam kamar yang sudah dibagi oleh Hyori. Himchan satu kamar dengan Myungsoo dilantai 2, Suzy - Sohee dan Joyeon mendapat satu kamar yang ada dilantai 2 juga. Hyori satu kamar dengan Hyejin awalnya dia ingin sekamar dengan putrinya namun karena ada Suzy sehingga memutuskan sekamar dengan sang kakak dilantai dasar, bersama dengan adiknya Kyuhyun dan ayahnya yang juga mendaat kamar dilantai bawah. Villa keluarga Cho Youngwoon memiliki 4 kamar dilantai bawah dan 3 kamar dilantai atas. Namun 1 kamar dilantai bawah digunakan untuk gudang penyimpanan anggur dan mini teater sedangkan 1 kamar yang ada dilantai 2 belum ada isinya sehingga dibiarkan kosong.
Myungsoo dan Himchan sejak masuk kamar memutuskan untuk tidur siang, berbeda dengan 3 gadis yang dikamar sebelahnya. Mereja sedang menata barang bawaan mereka sambil bergosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waves of Life [Myungzy Family] √
RomanceArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup sebuah keluarga. Bae Suzy berperan menjadi wanita yang dipilihkan Hyori agar mendekati putranya yang playboy bernama Kim Myungsoo. Mereka yang sering terlibat perdebatan, namun siapa yang akan menduga jika per...