Chapter 18

685 74 0
                                    

Minggu pagi dirumah Suzy.

Suzy sarapan bersama dengan kedua orangtuanya, ayah Suzy menyelesaikan makannya terlebih dulu karena porsi makannya yang sedikit.

"Bagaimana masakanku, ayah" tanya Suzy yang juga sudah selesai makan.

"Tentu enak, putriku smakin mahir saja dalam memasak. Kau memang sudah pantas menjadi seorang istri"

"Tentu saja. Aku bukan gadis manja walau aku anak tunggal. Ini ku lakukan demi Myungsoo 😁"

"Zy, siang ini temuilah putra tuan Oh. Dia baik dan cocok untukmu. Ayah mengatur kencan untuk kalian berdua"

"Tapi aku sudah tertarik dengan Myungsoo ayah, anak bibi Hyori teman ibu. Jadi tidak perlu mengatur kencanku dengan orang lain"

"Daripada menunggu dia yang masih mengganggapmu teman bukankan dijalani dulu, Oh Sehun juga baik dan dia tidak sedatar Myungsoo. Walau karirnya tidak sebagus Myungsoo namun ayah yakin kau bisa bahagia dengannya"

"Tapi aku mencintai Myungsoo ayah"

"Zy, kau putriku satu-satunya dan aku mau yang terbaik. Jadi cobalah?"

"Yeobo, biarkan Suzy memilih pasangan hidupnya sendiri nde. Aku juga ragu dengan Myungsoo tapi  Hyori berani menjamin jika Myungsoo pria yang baik walau sikapnya datar dan menyebalkan, semua hanya topeng agar dia terlihat kuat. Aku dan Hyori juga berencana menikahkan mereka dalam waktu dekat. Walau Myungsoo jahat dalam berkata jahattapi Hyori yakin jika Myungsoo juga mencintai putri kita tapi gengsinya selangit hihi" kini ibu Suzy ikut membela putrinya.

"Tidak ada salahnya dicoba Zy anggap saja kau dan Sehuh memulai pertemananan. Temuilah Sehun siang nanti di cafe xx no 7, jika kau memang tidak cocok dengannya maka ayah tidak akan memaksamu lagi untuk menerima Sehun"

"Baiklah"









Siang harinya,
Suzy datang ke sebuah cafe yang dikatakan oleh ayahnya. Saat Suzy duduk di meja no 7 pasangan yang akan menjadi teman kencannya hari ini. Suzy memesan coffee late dan rainbow cake untuknya dan teman kencannya.

"Maaf aku datang terlambat" ucap pria yang bernama Oh Sehun.

"Tidak apa-apa, aku juga baru datang. Silahkan duduk" ucap Suzy.

"Nde nona.."

"Suzy, Bae Suzy"

"Aku Oh Sehun, apa kau sudah memesan makanan"

"Nde, aku sudah memesankan kopi dan cemilan untuk kita"

"Ok"

Pesanan datang, mereka mengobrol dan bercanda tawa karena Sehun yang melucu membahas masa kecilnya yang penakut dan suka mengompol dicelana waktu melihat wanita cantik dikelasnya.

"Kau sungguh lucu Oh Sehun"

"Benarkah? Padahal aku tidak melucu hanya menceritakan masalalu yang memalukan. Apa kau pernah mengalami hal memalukan"

"Ada."

"Apa itu?"

"Mencintai seseorang yang ragu mencintai, aku sudah menguntitnya seperti pencuri. Tapi bukan hal yang lucu untuk diceritakan haha" ucap Suzy yang tertawa garing.

"Suzy, sepertinya aku tertarik padamu. Bolehkah aku menjadi seseorang special untukmu" ucap Sehun memegang tangan Suzy dengan erat, namun Suzy menarik tangannya.

"Maafkan aku, Aku sudah menyukai orang lain. Aku..." ucap Suzy terputus saat suara seseorang mendahuluinya.

"Beginikah yang kau bilang menyukai aku. Kencan dengan pria lain disaat aku sedang berusaha mempercayai semua ucapanmu, sungguh menggelikan karena aku mulai mempercayaimu" ucap Myungsoo yang membuat Suzy berbalik kebelakang. Suzy menolah dan terkejut.

Waves of Life  [Myungzy Family] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang