05 - Lie

1.3K 164 16
                                    

Typo bertebaran.

Selamat membaca 😊.

---
Sepulang kantor, Suga memutuskan untuk pergi ke apartemen Jihyo setelah mendapatkan alamatnya dari Daniel. Dia terlebih dahulu menelfon sang istri bahwa ia akan pulang terlambat hari ini karena ia akan bertemu dengan Daniel.

"Maafkan aku sayang." Ucap Suga setelah sambungan telfon telah putus.

Dia memasukan ponselnya di saku celananya dan berjalan menuju mobilnya. Sesampainya di parkiran mobil, Suga melihat seorang anak kecil yang sangat ia rindukan. Tanpa sadar, dia keluar dan berlari menuju anak itu lalu memeluknya erat.

"Jagoan Daddy sudah besar sekarang." Ucap Suga lalu mengecup kening sang anak lalu mengusap rambutnya.

"Daddy, Hyunjin kangen." Ucap Hyunjin yang membalas pelukan daddynya.

"Bagaimana Daddy bisa datang kesini? Mommy yang kasih tau ya kalau kami sudah pindah disini?" Tanya Hyunjin bingung.

Suga tersenyum tipis, "Daddy tau dari paman Daniel. Yaudah kalau begitu kita masuk."

Suga mengulurkan tangan kanannya kepada sang anak, Hyunjin dengan senang hati menerimannya dan mereka berjalan bersama menuju apartemen.

Saat ini Jihyo sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk anak-anaknya sehingga dirinya tidak sadar bahwa sang anak datang bersama mantan suaminya.

Hyunjin berlari menuju ruang tengah yang terdapat Gomny yang sedang bermain sendiri dengan beberapa permainannya yang sudah Jihyo berikan sebelum memasak agar sang anak tidak rewel.

Kaki Suga melangkah dengan perlahan menuju belakang Jihyo dan diam beberapa saat memperhatikannya memotong wortel.

"Kau tambah pandai memasak." Ucapan Suga membuat Jihyo refleks menoleh ke belakang.

Jarak mereka terlihat dekat, baik Jihyo dan Suga dapat merasakan deru nafas masing - masing. Jihyo langsung mundur beberapa langkah untuk menjaga jaraknya dengan Suga.

Tangan Suga terangkat mengusap tengkuknya karena tiba-tiba suasana menjadi canggung lalu tersenyum.

"Oppa kenapa bisa sampai disini? Datangnya sama siapa? Tau apartemen aku dari siapa?" Jihyo langsung menghujaninya dengan berbagai pertanyaan membuat Suga menggelengkan kepalanya.

"Iya , iya aku pasti jawab. Tapi kamu selesaikan masakan kamu dulu, soalnya aku lapar." Ucap Suga yang kemudian berlalu menuju ruang tengah dan bergabung bersama anak-anak Jihyo.

"Hey, kalian lagi main apa umm?" Tanya Suga sambil mengusap rambut Gomny.

"Main lego, Daddy mau gabung main?" Tanya Hyunjin yang anggukan oleh Suga.

Dari dapur, Jihyo memperhatikan interaksi mantan suaminya dengan anak-anaknya. Hatinya menghangat melihatnya dan itu membuatnya teringat akan sang suami yang telah meninggalkannya.

30 menit berlalu, Jihyo menghidangkan masakannya di atas meja dan segera menuju ruang tengah untuk memanggil mereka.

"Oppa, makanan sudah siap. Oppa langsung ke sana saja biar aku yang membereskan semua ini." Ucap Jihyo yang dianggukan oleh Suga.

Suga menggendong Gomny dan berjalan menuju meja makan di ikuti oleh Hyunjin di belakangnya.

"Ayo jawab pertanyaanku yang tadi, Oppa." Desak Jihyo ditengah makan malam mereka karena dia sangat penasaran.

"Aku tau alamatmu dari Daniel dan aku datang di sini sendirian karena aku mengkhawatirkanmu." Jelas Suga yang membuat Jihyo menatapnya.

"Apa Umji tau soal ini?" Tanya Jihyo karena dia takut melukai hati istri dari mantan suaminya itu.

"Aku tidak memberitahukannya. Lagipula jika dia tau, dia pasti senang dengan kembalinya kamu di korea."

"Oppa, kita sudah resmi bercerai dan kamu juga sudah memiliki istri dan juga anak. Aku hanya tidak ingin hal ini menjadi kesalahpahaman yang akan membuat rumah tangga kalian retak." Nada bicara Jihyo terdengar dingin membuat Suga terdiam.

Jihyo lalu membereskan piring-piring kotor mereka dan membawa Gomny ke kamarnya. Dia kemudian menghampiri Suga yang berada di ruang tengah.

"Maafkan aku soal tadi, Oppa. Aku hanya ingin menjaga hati istrimu yang juga temanku."

"Tidak apa-apa, aku memang salah tidak memberitahukannya. Kalau begitu aku pulang dulu, jaga dirimu baik-baik." Suga tersenyum lalu memeluk Jihyo sebelum benar-benar pergi.

Suga mengambil jasnya di atas sofa lalu berpamitan dengan Hyunjin yang sedang belajar di kamarnya.

"Daddy pulang dulu ya, belajar yang baik my boy." Ucap Suga mengusap rambut sang anak lalu dia pun keluar dari apartemen Jihyo.

Jihyo menghembuskan nafasnya setelah Suga pergi, dirinya memandang setiap sudut apartemennya yang kembali terasa sepi setelah kepergian mantan suaminya itu.

---
Sementara itu, di sebuah rumah yang sangat besar itu terdapat seseorang yang duduk di atas meja makan dengan 1 piring yang sudah berisikan makanan.

"Apa yang dia lakukan hingga larut malam begini." Ucap Umji melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Ceklek

Bunyi itu membuat Umji berdiri dari duduknya dan melangkah untuk menyambut sang suami.

"Sayang, kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu 3 jam lamanya." Umji memasang wajah cemberutnya yang membuat Suga tersenyum gemas.

Dengan cepat Suga mengecup pipi sang istri lalu memeluknya dengan sangat erat.

"Sayang lepaskan, aku sudah hampir kehabisan nafas." Umji memukul lengan Suga dan terdengar tawa dari Suga.

"Aku hanya merindukanmu saja." Ucap Suga tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Umji langsung mencubit perutnya.

"Aghh, sayang sakit." Suga memasang wajah memelas tapi sang istri tidak memperdulikannya dan malah berjalan menuju meja makan.

"Kamu makan dulu sekarang, aku sudah siapkan bulgogi kesukaanmu." Suga menghentikan langkahnya mendengar ucapan Umji.

Dia teringat akan Jihyo yang dulu sering membuatkannya bulgogi, tapi kemudian dirinya menggelengkan kepalanya.

"Apa yang aku pikirkan, bahkan Umji sudah sering membuatkannya untukku tapi kenapa aku masih teringat dirinya." batin Suga.

Umji menatap aneh tingkah sang suami, dia mengelus pundak Suga.

"Apa kepalamu sakit?" Tanya Umji begitu lembut yang langsung menyadarkan Suga.

"Tidak apa-apa, sayang. Baiklah aku akan memakannya. Kamu juga temani aku makan di sini." Umji tersenyum mendengarnya lalu mengambil tempat duduk di sebelah Suga.

Suga juga menyuapi Umji dengan alasan bahwa dia tidak suka makan sendiri tapi kenyataannya dirinya sebenarnya sudah kenyang setelah makan malam di apartemen Jihyo tadi. Tapi Suga tidak ingin mengecewakan sang istri yang sudah menunggunya dan memasakkan makanan kesukaannya.

☀️☀️☀️

Bagaimana tanggapan kalian buat part ini?

Berikan vote dan komennya juga...

18 Desember 2019.

- Resi

Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang