Typo bertebaran.
Selamat membaca 😊.
---
Siang ini Suga memutuskan pergi ke butik Jihyo untuk meminta maaf atas kejadian beberapa hari lalu."Yuju, sudah tidak ada berkas lagi kan?" Tanya Suga menatap Yuju yang ada di hadapannya.
"Iya Tuan." Jawab Yuju.
"Baiklah kalau begitu saya pergi dulu. Kalau ada apa-apa kau bisa langsung telfon saya saja." Ucap Suga yang berdiri dari tempat duduknya lalu mengambil jasnya yang tersampir di kursi kerjanya.
"Baik Tuan." Ucap Yuju.
Suga melangkah keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa, dia bahkan berlari kecil untuk segera sampai di tempat mobilnya terparkir.
Baru saja Suga memasuki mobilnya, ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Dengan cepat Suga langsung merogoh saku celanannya dan mengulas senyumnya ketika melihat kontak tersebut.
My Wife 💕
"Halo ada apa sayang?" Tanya Suga dengan mata tetap berfokus ke jalan dan ponselnya diberikan loudspeaker.
"Halo Oppa lagi dimana? Aku baru saja mau membawakan makan siang buat Oppa tapi kata Yuju kamu sedang pergi." Ucap Umji disebrang sana.
"Aku sedang dalam perjalanan ke butik Jihyo, sayang. Aku mau meminta maaf soal hari itu, aku sudah keterlaluan." Ucap Suga dengan nada menyesal.
Disebrang sana, Umji terlihat mengepalkan tangan kirinya kesal mendengar nama Jihyo yang Suga sebut tadi. Lalu kemudian dia merubah ekspresinya seperti biasa saja karena di sampingnya sekarang sedang ada Yuju.
"Kalau begitu kamu hati-hati ya. Aku dan Woojin menunggumu di rumah. I love you." Ucap Umji dengan senyum terpaksa.
"Iya sayang, aku akan segera pulang." Ucap Suga lalu kemudian mematikan sambungan telfonnya.
Beberapa menit berlalu, mobil Suga akhirnya sampai di depan butik Jihyo. Butik itu tampak sedang ramai pengunjung sekarang. Suga turun dari mobilnya lalu berjalan masuk ke dalam butik.
Para karyawan kini sedang sibuk melayani pembeli yang berdatangan. Senyum Suga kemudian muncul ketika melihat seorang wanita dengan rambut sebahu berwarna silver sedang terduduk disalah satu meja seraya menggambar sesuatu.
Suga pun berjalan menghampirinya dengan diam-diam dari belakang dan langsung menutup kedua mata Jihyo.
"Siapa ini?" Tanya Jihyo kebingungan tapi Suga hanya terdiam.
"Jangan bermain-main Jaehyun." Ucap Jihyo setelah tidak kunjung mendapat jawaban.
Seketika itu juga Suga langsung melepaskan tangannya lalu memandang Jihyo dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
"Untuk apa Oppa kemari? Tanya Jihyo dengam wajah kesalnya.
"Jawab Jihyo, siapa Jaehyun yang kau maksud." Ucap Suga yang tidak menjawab pertanyaan Jihyo seraya memegang tangan wanita itu.
"Apa urusanmu, kau tidak perlu tau." Ucap Jihyo dengan penuh amarah lalu berusaha memberontak agar pegangan Suga pada tangannya terlepas tapi tenaga Suga jauh lebih kuat.
"Lepaskan aku!" Tegas Jihyo tapi tidak diperdulikan oleh Suga.
"Dimana ruanganmu, aku tidak ingin dilihat banyak orang di sini." Ucap Suga dan dengan segera Jihyo menunjukannya lalu Suga langsung menarik Jihyo menuju ruangannya.
"Untuk apa kau datang kemari. Apa hari itu belum cukup melepaskan amarahmu!" Teriak Jihyo tepat di depan Suga.
"Apa kau mau menamparku lagi hah!!!" Teriak Jihyo yang tidak peduli suaranya terdengar orang luar karena ruangannya kedap suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Slow Update)
FanfictionSequel of Devil Husband Baca Devil Husband terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini agar kalian tidak bingung (Cerita di update jika ada waktu luang) Sepasang makhluk tuhan yang dulunya salah satu dari keduanya begitu mencintai pasangannya walaup...