11 - Revealed

1K 148 57
                                    

Typo bertebaran.

Selamat membaca 😊.

---
Setelah kemarin, Jihyo berusaha melupakan semuanya dan bangkit demi kedua anaknya. Setiap pergi ke butik, Jihyo pasti selalu membawa Gomny karena tidak ada yang akan menjaganya dan juga mengatur waktunya untuk bisa menjemput Hyunjin pulang.

Dia akan lebih mandiri lagi, hidup tanpa suami memang sulit tapi Jihyo akan melewatinya dengan sabar. Dia tidak akan melibatkan orang lain lagi dalam mengurus anaknya apalagi harus menyuruh suami orang.

Setelah hari dimana Suga pergi terburu-buru dari apartemennya, dia tidak lagi datang dan mereka sudah tidak saling berkomunikasi lagi. Jihyo sadar, pria itu sudah bahagia dengan keluarga barunya jadi dia tidak ingin mengusiknya.

"Mina, kau bisa jaga butik sebentar? Aku harus menjemput Hyunjin." Ucap Jihyo pada Mina.

Dibutiknya dulu yang berada di Amerika memang Mina menjadi asistennya dan setelah itu Mina mencoba mencari pekerjaan dibutik lain tapi dia merasa tidak cocok. Hingga ia memilih untuk pindah ke korea mencari pekerjaan dan Jihyo bertemu dengannya lalu memintanya bekerja kembali padanya.

"Iya Jihyo unnie." Ucap Mina dengan senyumannya.

Jihyo mengambil Gomny yang sedang duduk disebuah sofa dan berjalan keluar. Sekitar 20 menit, mobil Jihyo akhirnya sampai di sekolah Hyunjin dan mengulas senyumnya begitu melihat Hyunjin berjalan kepadanya.

"Hyunjin!" Seru seseorang dari arah kiri membuat Hyunjin dan Jihyo menoleh dan melihat pria berkulit pucat itu.

"Daddy." Gumam Hyunjin bingung tapi dia memilih berjalan menuju ke arah Mommynya.

Melihat hal itu, Suga segera menghampiri mereka berdua. Jihyo langsung memalingkan wajahnya begitu Suga sudah berada di hadapannya.

"Kenapa datang kemari?" Tanya Jihyo dingin tanpa menatap Suga.

"Aku ingin menjemput Hyunjin." Jawab Suga menatap Jihyo yang tidak mau menatapnya.

"Ada apa denganmu? Kenapa menjadi dingin seperti ini?" Tanya Suga yang menyadari perubahan sikap dari Jihyo.

"Aku tidak apa-apa, mulai hari ini aku yang akan mengantar jemput Hyunjin. Kau tidak perlu lagi harus meluangkan waktu untuk Hyunjin." Ucap Jihyo membuat Suga terdiam.

"Tapi Hyunjin juga ana---"

"Berhenti menyebutnya anakmu, urus saja keluarga barumu sana. Jangan pernah lagi mengusik kami!!" Teriak Jihyo yang membuat orang sekitar menatap mereka tapi dia tidak memperdulikannya.

"Ku mohon pergi lah." Ucap Jihyo dengan nada gemetar.

Badannya berbalik begitu mendengar perkataan dari Jihyo tapi kemudian dia dengan cepat menarik Jihyo ke dalam pelukannya.

"Aku di sini datang agar kesedihanmu hilang, tapi kau malah bersedih karenaku. Maafkan aku." Bisik Suga mengelus rambut Jihyo.

Jihyo sama sekali tidak membalas pelukannya dan memilih untuk diam.

"Ini salah." Batin Jihyo yang melepaskan pelukan Suga dengan kasar dan menggengam tangan Hyunjin.

"Pergilah dan fokus kepada keluarga barumu. Aku sudah terbiasa hidup seorang diri jadi jangan khawatir, aku bisa menjaga anak-anakku." Ucap Jihyo segera masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan halaman sekolah.

"Jihyo, maafkan aku." Gumam Suga menatap kepergian Jihyo.

"Sebaiknya aku langsung pulang ke rumah saja. Aku merindukan mereka berdua." Ucap Suga tersenyum menatap wallpaper ponselnya yang terdapat dia,Umji dan juga Woojin.

Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang