Typo bertebaran.
Selamat membaca 😊.
---
Tatapan penuh amarah terlihat di matanya, dirinya tidak akan memaafkan hal ini. Dia sangat marah mengetahui semua kejadian yang terjadi kepada Hyunjin di sekolahnya. Ia merasa menyesal tidak bisa menjadi Daddy yang baik."Panggil orang taunya sekarang!!!" teriaknya di ruang kepala sekolah. Wali kelas Hyunjin yang juga tidak tau apa-apa terkena marah dari Suga dan segera menelfon orang tua siswa yang bermasalah.
Tangannya memijat kepalanya yang terasa pening, semalam dia sulit tidur akibat memikirkan hal ini. Suga belum memberitahukan masalah ini kepada Jihyo, takut ia akan sangat khawatir.
Sepuluh menit kemudian, orang tua siswa itu datang dengan tergopoh-gopoh memasuki ruangan kepala sekolah. Segera, Suga menarik kerah baju Ayah dari siswa tersebut dengan tatapan tajam.
"Apa kau tidak bisa mendidik anakmu hah. Kau pikir dia siapa, menyuruh-yuruh anakku untuk menjadi babunya di sekolah!!!" Semua orang di ruangan tersebut bisa melihat betapa marahnya seorang Min Yoongi, sang CEO ternama di korea.
"Ma..af kan anak saya tuan. Dia jug.."
"Minta maaf saja tidak cukup!!!" teriaknya memotong ucapan Ayah siswa itu.
"Dia juga memukul anakku, coba kau pikir. Ayah mana yang tidak marah jika anaknya di perlakukan seperti ini. Anakku sudah sangat menderita sejak dulu. Jadi berhenti mengusiknya. " matanya terlihat mulai memerah.
"Apa kalian dengar itu??!!!" teriakannya membuat semua orang di ruangan itu mengangguk cepat.
Cengkramannya melemah, lalu menatap satu persatu orang di ruangan itu.
"Kalian pikir aku tidak bisa membuat sekolah ini rata bersama tanah? Cih, itu hal kecil bagiku." ia menunjukkan smirknya.
Dia berjalan meninggalkan ruangan kepala sekolah menuju kelas Hyunjin untuk membawa jagoannya pulang ke rumah.
"Daddy, kenapa bisa berada di sini?" bingung Hyunjin melihat Daddynya berdiri di depan pintu kelasnya.
Senyumannya terukir lalu mengusap rambut sang anak, "Hari ini jagoan Daddy boleh pulang, Daddy akan mengajak Hyunjin makan es krim."
Kepala Hyunjin mengangguk, berlari mengambil tasnya dan melambaikan tangannya kepada teman sebangkunya.
"Sini, jagoan Daddy." Suga menggenggam tangan Hyunjin, mereka berjalan bersama dengan kehangatan yang terpancar.
Ayah dan Sang Anak kini tengah menikmati es krim rasa coklat dengan tenang juga suasana yang menenangkan di sebuah taman yang juga banyak burung-burung berterbangan.
Sesekali mereka berdua saling mencolek wajah dengan es krim milik mereka. Keduanya juga tertawa lepas saat berhasil mengotori wajah lawan mereka.
"Daddy, lihat wajahmu. Sudah tidak seputih biasanya lagi hahaha." Hyunjin menertawakan Daddynya seraya memegang perutnya.
Sedangkan Suga, dia senang walau wajahnya yang menjadi korban. Baginya, kebahagian anaknya yang terpenting dan tidak akan pernah berubah.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Suga dan Hyunjin kembali ke mobil setelah menguyur wajah mereka dengan sebotol air kemudian mengeringkannya menggunakan tisu.
Mereka berdua sudah sampai di apartemen, Hyunjin menuju ke kamarnya untuk mandi sedangkan Suga berjalan menuju ruang tengah tempat Jihyo sedang menemani Gomny bermain.
"Kenapa Oppa menjemput, Hyunjin? Dia kan bisa naik bus sekolah dan aku juga tidak ingin merepotkanmu." ucap Jihyo saat Suga telah bergabung bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Slow Update)
FanfictionSequel of Devil Husband Baca Devil Husband terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini agar kalian tidak bingung (Cerita di update jika ada waktu luang) Sepasang makhluk tuhan yang dulunya salah satu dari keduanya begitu mencintai pasangannya walaup...