Typo bertebaran.
Selamat membaca 😊.
---
Selama seminggu lamanya Jihyo mencari tahu siapa dalang yang telah membuat butiknya terbakar akhirnya menemukan jawabannya. Tapi hari ini dia ingin memastikannya secara langsung kepada lelaki suruhan orang itu.Sebelum pergi memastikan, Jihyo mengantar Hyunjin ke sekolahnya terlebih dahulu. Dia juga membawa Gomny yang akan dia titipkan pada Nayeon untuk sementara.
Begitu sampai di sekolah Hyunjin, Jihyo melihat Nayeon yang juga sedang mengantar Wonyoung. Jihyo kemudian memegang tangan Hyunjin menuju ke arah Nayeon dan kedua anak itu terlihat sangat terkejut.
"Woah, kau juga bersekolah di sini Wonyoung?" Tanya Hyunjin tidak percaya.
"Iya, Eomma yang mendaftarkan ku kemarin bersama Mommy." Jawab Wonyoung yang memang memanggil Jihyo dengan sebutan Mommy dan lagipula Jihyo juga tidak keberatan dengan hal itu.
"Baguslah kalau begitu, kita jadi bisa terus bersama." Ucap Hyunjin menunjukan senyumnya lalu merangkul bahu Wonyoung.
"Mommy, kami masuk dulu ya. Bye." Ucap Hyunjin yang mencium pipi Jihyo sebelum pergi.
Nayeon dan Jihyo menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua anak mereka yang sangat dekat sejak dulu. Saking senangnya bertemu Wonyoung, Hyunjin jadi lupa menyapa Nayeon yang merupakan Eomma dari gadis manis itu.
"Dia sama sekali tidak menyapaku." Decak Nayeon dengan wajah cemberut membuat Jihyo menatapnya aneh.
"Yak, Unnie jangan memasang wajah seperti itu. Umurmu sudah tua jadi sudah tidak cocok cemberut seperti itu." Ledek Jihyo membuat Nayeon menatapnya malas.
"Oke, aku tidak akan mau mengurus anakmu." Kesal Nayeon yang melipat kedua tangannya di depan lalu memalingkan wajahnya dari Jihyo.
"Astaga Unnie, kau baperan sekali. Kau memang sangat cantik dan lucu, tadi aku hanya bercanda." Ucap Jihyo dengan cepat agar mood Nayeon kembali membaik dan mau menjaga Gomny.
Kepala Nayeon berbalik ke arahnya lalu menatap Jihyo, "Benarkah itu?? Hmm aku meragukanmu."
"Coba tanyakan langsung saja kepada Jinyoung Oppa. Aku yakin jawabannya aku persis seperti aku." Ucap Jihyo menunjuk Jinyoung yang berada di dalam mobil dengan kaca terbuka membuat lelaki itu menatapnya tajam. Bisa-bisanya wanita itu melibatkannya dalam hal sepele ini.
"Apa benar yang Jihyo bilang, sayang?" Tanya Nayeon menatapnya.
Di belakang, Jihyo memberikan isyarat agar Jinyoung mengiyakan ucapan sekaligus menyatukan kedua tangannya memohon agar Jinyoung bisa membantunya kali ini.
"Sayang, kau kenapa diam?" Ucapan Nayeon berhasil membuat Jinyoung tersadar dan menganggukan berulang kali kepalanya.
"Ya, Jihyo benar. Kau sangat cantik dan lucu, Jihyo saja kalah denganmu. Kau yang terbaik, Bunny." Ucap Jinyoung dengan senyuman membuat Nayeon terlihat senang.
Mendengar ucapan Jinyoung, Jihyo mengumpat dalam hati.
"Sialan, masih sempat-sempatnya menghinaku."
"Jihyo, kau benar. Aku sangat bahagia." Ucap Nayeon yang memeluk Jihyo dengan erat, Jihyo langsung menatap tajam Jinyoung begitu tatapan mereka bertemu dan Jinyoung hanya tersenyum gugup melihat tatapan yang Jihyo lontarkan.
"Baiklah kalau begitu berikan Gomny kepadaku cepat. Aku sudah tidak sabar menggendong baby imut itu." Ucap Nayeon antusias.
Jihyo berjalan kembali ke mobilnya dan mengambil Gomny dari tempat duduknya lalu membawanya kepada Nayeon. Dengan cepat, Nayeon mengambil alih Gomny lalu mencium pipinya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Slow Update)
FanfictionSequel of Devil Husband Baca Devil Husband terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini agar kalian tidak bingung (Cerita di update jika ada waktu luang) Sepasang makhluk tuhan yang dulunya salah satu dari keduanya begitu mencintai pasangannya walaup...