17 - Exhibition Of Paintings

1.3K 161 39
                                    

Typo bertebaran.

Selamat membaca 😊.

---
Sudah seminggu sejak Suga datang untuk meminta maaf kepada Jihyo. Hubungan keduanya sudah membaik dan selama seminggu ini juga Jaehyun sering mengunjungi butik Jihyo juga bermain bersama Gomny dan menjemput Hyunjin saat pulang sekolah.

Walaupun begitu, hubungan mereka masih sebatas teman saja. Keduanya pun begitu menikmati hubungan ini dan Jaehyun belum mau melakukan sesuatu yang akan membuat hubungan mereka lebih spesial karena dia ingin mereka berdua saling mengenal dulu dan membuat Jihyo nyaman bersamanya.

Siang ini suasana butik milik Jihyo tampak begitu ramai, para karyawan juga terlihat begitu kelelahan melayani begitu banyak pembeli yang berdatangan. Sehingga Jihyo ikut turun tangan untuk melayani para pembeli yang datang.

"Ada lagi yang ingin ibu pesan?" Tanya Jihyo ramah kepada salah satu pembelinya.

"Sudah cukup, saya juga merasa senang bisa dilayani dan bertemu langsung dengan desainernya." Ucap Ibu yang berumur 40 an itu.

"Terima kasih atas kunjungan ibu, semoga saja desain saya bisa memuaskan." Ucap Jihyo tersenyum.

"Saya akan dengan senang hati mengenalkan desain kamu kepada teman-teman saya dan mungkin nanti saya akan kembali bersama mereka." Ucap ibu itu berjalan menuju kasir bersama Jihyo.

"Sekali lagi terima kasih." Ucap Jihyo menatap kepergian pembeli itu lalu dia kembali melayani pembeli lainnya.

Sudah hampir 1 jam Jihyo ikut melayani pembeli yang berdatangan. Dari jauh Mina melihatnya lalu berjalan ke arahnya setelah menjelaskan detail pakaian kepada salah satu pembeli.

"Saya permisi dulu, dia akan menjelaskan lebih lanjut." Ucap Mina menunjuk Eunha yang kini berada di sampingnya.

Tampak Jihyo begitu serius menjelaskan tentang desainnya kepada salah satu orang terpandang di seoul juga istri dari pengusaha terkenal.

"Desain pakaian yang saya buat memang terlihat simpel tapi bahan-bahan untuk pembuatan pakaian ini saya jamin semuanya berkualitas sehingga tidak akan mengecewakan nyonya." Ucap Jihyo menatap wanita yang seumuran dengannya.

"Ternyata temanku tidak salah merekomendasikan butikmu kepadaku. Aku juga ingin bilang jangan terlalu formal, kita tidak sedang rapat dan kita terlihat seumuran." Ucap Rose, istri dari pengusaha terkenal bernama June.

"Iya, terima kasih sudah berkunjung." Ucap Jihyo.

"Lain kali kita harus jalan bersama karena aku ingin mengobrol banyak tentang pakaian yang sedang tren bersamamu." Ucap Rose tersenyum.

"Baiklah, aku menunggumu." Ucap Jihyo yang melambaikan tangannya kepada Rose yang sudah berjalan keluar dari butik.

Setelah itu, dia pun menoleh kepada Mina yang sudah berada di sampingnya sejak tadi.

"Ada apa Mina?" Tanya Jihyo.

"Sebaiknya Unnie beristirahat dan makan siang karena sudah waktunya makan siang." Ucap Mina tapi dibalas gelengan oleh Jihyo.

"Sebentar lagi, sekarang sedang banyak pembeli dan karyawan kita banyak yang sakit jadi aku harus turun untuk membantu kalian." Ucap Jihyo mengedarkan pandangannya kepada pembeli yang begitu banyak.

"Tapi Unnie tidak boleh lupa makan." Ucap Mina.

"Iya."

Mina pun kembali fokus melayani pembeli. Sementara itu Jihyo kini tengah memeriksa stok pakaian di butiknya bersama Eunha.

"Pakaian dengan bahan wol tropis begitu dicari mengingat saat ini sedang musim semi sehingga permintaannya begitu banyak sementara stok yang kita miliki tidak cukup untuk semua pesanan itu." Jelas Eunha.

Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang