Aku atau dia (TAMAT)

Part 15

"Aku mulai membenci kata cinta, dan aku mulai membenci hidupku"

"Kau, ikutlah denganku" Ucap Sasuke menatap tajam Hinata, setelah kedua orang tuanya telah masuk ke kamar

Sasuke berdiri dari duduknya

"Pelacur yang tidak tau malu" Ucap Itachi setelah Sasuke keluar dari rumah

Mendengar ucapan Itachi sontak Hinata langsung menatap tajam Itachi

"Saya bukan pelacur"

Itachi tersenyum sinis

"Lalu aku harus menyebut apa untuk seorang wanita yang menjadi simpanan suami orang lain?"

Hinata menggepalkan tangannya. sungguh, rasanya Hinata ingin sekali melayangkan tamparan untuk Itachi. Tapi Hinata bisa apa? Karena di lain sisi Hinata tau jika hubungannya dengan Sasuke memang telah salah

Hinata memejamkan matanya, menarik nafas perlahan berusaha mengatur emosinya. Lalu kembali membuka matanya

"Kau bisa menyebutku pelacur, Itachi-san atau.... Apakah mulai sekarang aku harus menyebutmu dengan nama Utachi-nii?"

"Kau...."

Sebuah senyum tipis Hinata ukir di bibirnya. Mata Hinata melirik Sakura yang terlihat menahan amarahnya

"Yaaa apapun itu, besok adalah pernikahanku dengan Sasuke. Aku akan segera menjadi istri Sasuke"

"Kau senang dengan itu? Kau lupa Hinata? Kau akan di ceraikan setelah anakmu lahir" Sakura yang sedari tadi diam, kini mulai angkat bicara

Tap

Tap

Tap

Hinata berjalan lebih dekat dari Sakura

"Tapi aku juga tidak akan lupa, Sakura-san. Jika aku pernah menjadi istri dari Uchiha Sasuke dan akan menjadi ibu dari anak anaknya....

Ucapan Hinata begitu pelan dan lembut, namun dengan nada mengejek. Dan itu sukses membuat wajah Sakura memerah menahan emosinya

"---Yasudah. Aku harus keluar, aku tidak mau membuat Sasuke-kun menungguku terlalu lama di luar" Lanjut Hinata, lalu melangkah keluar dari rumah menyusul Sasuke

•
•
•

Ino kembali menghembuskan nafas beratnya, matanya sedari tadi fokus pada pintu kamar

"Aku ingin sekali mengetahui apa yang terjadi di luar...

Mata Ino melirik sang suami yang terlihat berbaring di samping Inojin yang tertidur

"---Sai, aku ingin sekali melihatnya. Boleh aku keluar?" Lanjut Ino dengan ekspresi memohon

Namun itu tidak membuat keputusan Sai yang melarang Ino keluar dari kamar menjadi berubah

Sai menggelengkan kepalanya

"Itu bukan urusan kita, Ino. Kita hanyalah tamu di sini. Masalah keluarga Uchiha, kita tidak perlu menyampuri, ataupun tau dengan permasalahan mereka"