Part 18 (Masa Lalu)

3.8K 310 25
                                    

"Ya, cinta bisa membuatmu terlihat gila"

1 BULAN KEMUDIAN

Hinata menatap Sai yang terlihat menyesap teh mint yang tadi dia pesan.

Sai tidak menyukai Kopi itulah adalah salah satu hal yang Hinata ketahui tentang Sai selama 8 bulan hubungan mereka.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran kecil, yang cukup lumayan ramai.

Untunglah Hinata dapat tempat di ujung dinding di dekat jendela, karena tempat mereka duduk sedikit jauh dari tempat duduk pelanggang lainnya

Berkencan

Mungkin inilah yang saat ini mereka lakukan. Setelah 8 bulan hubungan mereka, akhirnya Sai membawa Hinata untuk berkencan

"Maaf jika aku hanya bisa membawamu ke restoran seperti ini" Ucap Sai

Hinata menggelengkan kepalanya

"Memangnya kenapa? Makanan di sini lumayan enak. Da-dan yang terpenting, a-aku ma-makan bersamamu"

Sai tanpa sadar tersenyum

Bukan senyum palsu, tapi senyum tulus

Untuk pertama kalinya, tanpa ia sendiri sadar Sai tersenyum tulus kepada Hinata.

Entah mengapa, mungkin karena Sai yang mulai tidak membenci Hinata, atau karena hatinya yang selalu menghangat saat bersama Hinata

Entahlah, Sai tidak tau harus menyebut apa untuk situasi seperti ini.





"Nee-chan sudah pulang? Bagaimana kencannya?" Ucap Hanabi yang melihat sang kakak yang memasuki rumah

Melihat Hanabi, Hinata melangkah mendekati sang adik. Mengambil segelas air putih yang di pegang Hanabi, lalu meneguknya sampai habis. Lalu kembali menaruh gelas tersebut di tangan Hanabi.  Dan tentu saja kelakuan Hinata membuat Hanabi cemberut kesal

"Dimana Tou-san dan Kaa-san?" Tanya Hinata mengabaikan pertanyaan Hanabi

Menggoda Hanabi menjadi hobi Hinata

"Nee-chan lupa? Mereka Pergi ke mansion utama Hyuga"

Hinata menatap bingung Hanabi, lalu menepuk jidatnya sendiri saat mengingat sesuatu

Ini salah satu tradisi Hyuga, dimana lima bulan sekali  para Hyuga harus datang ke Mansion utama Hyuga. Mereka mengatakan tradisi itu dilakukan untuk menguatkan ikatan persaudaraan mereka

Tapi bagi Hinata dan Hanabi. Perkumpulan itu adalah saatnya di mana para Hyuga memamerkan kehebatan dan kekuasaannya

Namun tidak untuk kedua orang tua Hanabi dan Hinata. Meskipun Hiashi adalah salah satu Hyuga yang paling sukses dalam membangun perusahaannya,hal tersebut tak membuat nya angkuh dan sombong. Hiashi adalah orang yang tegas dan lembut secara bersamaan

"Lalu, kau tidak ikut Hana-chan?"

Hanabi melangkah menaiki tangga menuju kamarnya, dan di ikuti oleh Hinata

"Mereka itu orang orang bermuka dua. Mengatakan kata kata manis di depan keluarga kita, lalu menggosipkan hal buruk tentang keluarga kita dari belakang. Itu benar benar membuatku muak. jika aku tetap ikut kesana, mungkin aku tidak dapat mengendalikan amarahku melihat orang orang munafik seperti mereka....

Aku atau dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang