Part 26

5.8K 460 100
                                    

.

.

.

.

KEESOKAN HARINYA

Sai mendongakkan kepalanya menatap langit yang terlihat cerah, dengan beberapa bentuk awan yang menghiasi langit yang terang

Untuk sesaat matanya terpejam, merasakan hembusan angin  yang menerpa wajahnya

"Lama tidak bertemu, nii-chan"

Sai membuka matanya, menatap kesumber suara tadi

Senyum Sai terukir, saat melihat seorang pria remaja yang berjalan menghampirinya, dengan seikat bunga lili putih di tangannya

Pria tersebut kemudian menaruh seikat bunga lili putih tersebut, diatas gundukan tanah di depan Sai. Lalu berjalan dan berdiri di samping Sai

"Kau terlambat, Mitsuki"

Pria remaja itu adalah Mitsuki. Seorang anak yang pernah berada dalam satu panti asuhan bersama Sai

(baca part 18 (masa lalu) kalau lupa)

Mitsuki tertawa kecil

"Tou-san adalah orang baik. Dia pasti dapat mengerti itu"

Lalu kembali hening

Sai dan Mitsuki menatap gundukan tanah di depan mereka. Gundukan tanah yang berisi jasad orang yang mereka kenalin dan sayangi

Jasad itu adalah Danzo

Ya, beberapa jam lalu di pagi harinya. Seseorang mengabari Sai, jika Danzo telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar tersebut membuat Sai dan keluarganya yang berniat untuk kembali ke china, mengurungkan niat mereka

"Bagaimana dengan keluarga barumu? Apa mereka bersikap baik kepadamu?" Sai kembali membuka Suara

Mitsuki menatap Sai

"Tentu saja. Mereka memperlakukan ku layaknya anak kandung mereka"

Tiga tahun setelah Sai meninggalkan panti asuhan dan pergi ke china. Mitsuki di adopsi oleh seorang keluarga Sabaku

Sai tersenyum senang

"Syukurlah kalau begitu"

••••••

Hinata menatap pantulan tubuhnya di depan kaca setinggi tubuhnya

Senyum tipis terukir manis di bibir Hinata saat kedua bola matanya menatap perutnya yang telah terbilang besar. karena dia yang sedang mengandung janin lebih dari satu, sehingga perut Hinata tampak besar.

"Tetaplah sehat sayang. Kaa-chan akan menjaga kalian hingga kalian lahir" Gumam Hinata dengan suara sangat pelan

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu terdengar

Ceklek

Aku atau dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang