Part 12

4.9K 401 93
                                    

"Pria itu, pria dari masa lalu kelamku"

Tes

Air mata Hinata jatuh mengalir

Matanya menatap kearah jendela, membiarkan angin malam memasuki kamarnya. Menatap langit hitam yang tak dihiasi satu bintang pun

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan tendengar

Ceklek

Kriettt

Shion, pembantu Hinata. Membuka pintu kamar Hinata. Dengan tatapan pilu, Shion perlahan berjalan kearah Hinata yang masih betah menatap ke luar jendela yang masih terbuka.

Melihat jendela yang masih terbuka, Shion pun langsung berjalan kearah jendela dan menutup jendela tersebut, lalu menutupnya dengan kain gorden.

Setelah selesai, Shion menghadap kearah Hinata

"Nona"

Panggil Shion

Hinata menatap Shion

"Jam berapa sekarang?" Tanya Hinata dengan suara serak

"Hampir jam tujuh, Nona"

Hinata menghapus air matanya dengan kedua jarinya

"Aku akan mandi. Kau, bisakah memesankan taxi untukku?"

Shion yang sedari tadi menundukkan kepalanya, kini memberanikan diri menatap Hinata

"Apakah nona akan datang?.... Ma-maaf jika saya lancang, Nona. Tapi saya mendengar percakapan anda dengan wanita berambut pink tadi siang"

Hinata tersenyum tipis

"Ya"

"Tapi nona...."

"Kau juga menganggap aku akan kalah, bukan?"

Shion kembali menundukkan kepalanya

"Ti-tidak, maafkan saya" Lirih Shion

Hinata turun dari kasurnya

"Tidak apa apa. Aku tidak masalah jika aku akhirnya di tolak....

Hinata mengelus perutnya

"---Mungkin inilah saatnya, aku harus menyerah" Lanjut Hinata tersenyum pilu





"Sakura"

Itachi menghampiri Sakura yang terlihat sedang menata piring di atas meja kayu.

"Ada apa Itachi-nii?"

"Aku mengundang satu temanku. Dia baru saja pulang dari prancis. Aku memintanya untuk datang ke sini. Apa tidak masalah?"

Sakura tersenyum lembut

Aku atau dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang