Part 36

3.8K 312 37
                                    

Hanabi menaruh tiga jus jeruk yang baru saja dia buat, dan beberapa roti yang dia taruh diatas piring keramik. Diatas meja yang dikelilingi oleh ketiga wanita tersebut.

"Aku yang akan menyambut pengunjungnya. Hinata-nee, bisa berbicara dengan mereka"

Hinata tersenyum lembut kepada Hanabi

"Arigatou, Hanabi"

Hanabi menganggukkan kepalanya, lalu melangkah meninggalkan Hinata bersama dua wanita lainnya, yang tak lain adalah Sakura dan Shion.

Dalam waktu berdekatan Hinata telah bertemu secara langsung dengan tiga orang dimasa lalunya

Pertama Sakura, Sasuke dan juga Shion.

Ini membuat Hinata terkejut, bertemu dengan Shion yang sempat menjadi pelayan pribadinya membuat Hinata terkejut sekaligus senang.

Tak beda dengan Hinata, Shion juga begitu kaget saat dirinya menatap Hinata.

Sebuah kejutan yang tak terduga, bahwa ternyata suaminya Itachi dan Sakura membawanya menemui seseorang yang sangat Shion ingin temui.

Senyum hangat Hinata lukis dibibirnya menatap Shion yang saat ini menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air matanya dari pandangan Hinata.

"Bagaimana kabarmu, Shion?"

Hinata memulai percakapan diantara mereka bertiga, setelah beberapa menit sempat saling diam.

Shion menghapus air matanya yang sempat menetes tersebut, lalu mengangkat kepalanya menatap Hinata

"No-nona"

Suara Shion bergetar, air mata yang tadinya sempat berhenti kini kembali jatuh mengalir.

Hinata bangkit dari duduknya, lalu melangkah mendekati Shion.

Melihat itu, Sakura juga langsung berdiri dari duduknya, lalu mempersilahkan Hinata duduk duduk ditempat duduknya, disamping Shion. Lalu Sakura duduk ditempat Hinata.

Hinata menarik tubuh Shion kedalam pelukannya, lalu dengan lembut mengelus punggung Shion, menenangkan Shion yang masih hanyut dalam tangisannya.

"Berhenti menangis, Shion.....

Pelukan mereka terlepas

Hinata lalu menghapus air mata Shion dengan jarinya

"---Itu tidak baik untuk kandunganmu" Lanjut Hinata yang memang sudah menyadari tentang perut buncit Shion.

Hanya butuh beberapa detik air mata Shion kembali berhenti, perlahan senyum manis Shion terukir dibibirnya.

•••••

Hikari menuangkan segelas air putih pada gelasnya.

Memasukan pil kedalam mulutnya, lalu menegak segelas air putih.

Aku atau dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang