..
.
.
.
Hembusan nafas kembali terdengar dari mulut Neji entah untuk keberapa kalinya.Mata Neji menatap kotak kecil yang berisikan pil tidur, yang saat ini dia pegang
Saat ini Neji berada di rumah sakit
Lebih tepatnya berada di parkiran rumah sakit, setelah membeli obat tidur untuk dirinya.
Neji memang sulit untuk mengistirahatkan tubuhnya, itulah sebabnya Neji sering meminum obat tidur, tapi hanya dalam dosis yang rendah
Neji memejamkan matanya, dengan kepalanya bersandar pada jok mobilnya
Rasanya sangat lelah, tapi entah mengapa Neji sangat sulit untuk bisa tertidur. Dirinya tidak ingin terus bergantung pada obat tidur. Itu tidak baik, Neji tau itu.
Neji menolehkan kepalanya kesamping, kearah luar jendela
Wajah lelah Neji seketika berubah menjadi terkejut saat melihat seseorang yang keluar dari mobil disamping mobil Neji
'Hinata?'
Neji sontak menegakkan punggung, lalu matanya mengikuti langkah Hinata yang mulai berjalan menuju rumah sakit
Sebuah seringai terlukis di bibir Neji
"Akhirnya aku menemukanmu, Hime" Bisik Neji sangat pelan
••
Mata Neji tak lepas menatap punggung Hinata yang berjalan cukup jauh didepannya
Neji mengikuti Hinata memasuki rumah sakit
Dan tentu saja dengan diam diam dan jarak yang cukup jauh. Neji hanya tak mau mengambil resiko jika Hinata langsung lari saat melihat dirinya
Mungkin karena Hinata yang saat ini memakai baju yang sangat kendur, membuat Neji tak menyadari perut buncit Hinata dari belakang
Tap
Langkah Neji terhenti, saat langkah Hinata terhenti
Melihat pergerakan tubuh Hinata yang ingin menoleh kebelakang, sontak saja Neji langsung menyembunyikan dirinya, dan asal masuk ke ruangan pasien, yang berada tepat disampingnya
Neji terlihat menghembuskan nafas lega saat dirinya berhasil bersembunyi sebelum Hinata sempat menoleh
Neji mengintip di sela sela pintu ruangan
Hinata tidak lagi menoleh kebelakang, dan kembali berjalan melewati koridor rumah sakit. Dan saat melihat Hinata yang mulai menjauh, Neji akhirnya keluar dari ruangan pasien tersebut
Neji tak lagi mengikuti Hinata
Dirinya hanya berdiam diri menatap punggung Hinata yang mulai menjauh

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku atau dia (TAMAT)
FanfictionTAMAT "Aku tidak bisa melepaskan mereka berdua. Kalian bisa menyebut aku serakah, tapi aku ingin memiliki mereka berdua" -Uchiha Sasuke "Siapa yang paling kau cintai Sasuke? Aku yang istri sah mu? Atau dia selingkuhanmu? Tapi apapun pilihanmu, aku t...